1 tahun berlalu dengan begitu cepat, pernikahan Minho dan Chan sudah mendekati 1 tahun. Kondisi papa Bang perlahan sudah mulai membaik dan Felix juga sudah menikah dengan Changbin 3 bulan yang lalu. Pasangan itu kini sedang berbulan madu ke Australia atas permintaan Felix.
"Aku pulang"
Minho melepaskan sepatu yang membalut kakinya seharian selama di kampus dengan satu tangan. Sementara sebelah tangan lagi memeluk sebuket bunga indah yang baru saja dia beli dalam perjalanan pulang.
"Selamat datang kembali tuan" sambut bibi Choi, pembantu rumah Minho dan Chan. "Terima kasih bibi. Bibi boleh pulang lebih awal hari ini" sahut Minho. Bibi Choi mengangguk lalu mengambil tas miliknya lalu pamit pulang.
"Hai anak anakku sayaang" sapa Minho pada ketiga rubuh gurunnya. Masih ingatkan? Leandra, Lyra dan Lenora. Ketiga rubah gurun itu membalas dengan tindakan yang berbeda. Seperti seekor kucing Leandra hanya menoleh lalu kembali tidur.
Lenora dengan manja mendusel di kaki Minho dan Lyra langsung memanjat tubuh Minho dengan semangat lalu menyamakan dirinya di atas pundak sang majikan.
Setelah menikah, Minho dan Chan hanya menggunakan 2 orang jasa pembantu untuk membersihkan rumah. Itupun pembantu yang datang dan pulang pada sore hari. Semuanya atas permintaan Minho, meski dia masuk kuliah tak lama setelah menikah.
Minho sendiri yang mengatakan dia mau mengurus hal seperti memasak dan beberapa hal lainnya. Lagipula di pagi hari sampai menjelang sore dia dan Chan tidak akan ada di rumah pada hari biasa. Saat hari libur biasanya dia akan pergi keluar atau quality time dengan Chan.
"Jhaa.... Di mana... vas bunga" Minho mulai membuka laci dan lemari untuk mencari vas bunga. Setelah menemukannya dia isi vas-vas itu dengan air lalu mulai merangkai bunga-bunga dari buket yang di bawanya. Bunga bunga indah itu dia bagi ke beberapa vas.
Satu kemudian dia letakan di atas counter, satu di kamarnya dan Chan, satu di meja ruang keluarga dan yang terakhir di ruang kerja Chan. Terkadang hal ini menjadi rutinitas bagi Minho saat jadwal kuliahnya tidak terlalu padat.
"Nah, sudah selesai. Berikutnya, beres-beres rumah!"
Kedua pembantu mereka sedang mengambil cuti, satu izin pulang kampung karena ibunya sakit sedangkan satu lagi baru saja mengajukan cuti tadi pagi karena ada acara keluarga di kampung halamannya. Jadilah selama beberapa hari ini Minho membersihkan dan merapikan rumah sendiri.
Tapi tentu saja semua itu tidak terasa berat, karena—
"Mas pulang"
"Selamat datang, maaf aku belum sempat siapin air bak mandi dan makan malam mas" sambut Minho. Pemuda manis itu masih melanjutkan kegiatan menyedot kotoran-kotoran di lantai menggunakan vakum.
"Tidak apa, lanjutkan saja" sahut Chan sambil melepaskan jas hitam yang membalut tubuh kekarnya. Tas kerjanya juga turut dia letakan di atas sofa dengan jas.
"Eh? Mas beli apa?" Tanya Minho saat menyadari Chan membawa dua kantong kresek berwarna putih dengan logo supermarket. "Hm? Ah, bahan makan malam" jawab Chan sambil berjalan menuju ke dapur dan meletakan kedua kresek itu di counter.
"Eh? Biar aku aja yang masak makan malam, mas!"
"Tidak apa, kalau hanya soal membuat makan malam mas juga bisa sayang. Kamu cepat selesaikan saja lalu pergi mandi duluan" Chan mulai menggulung lengan kemeja putihnya sampai sesiku lalu memakai apron berwarna hitamnya.
Ganteng banget asjdksudbskl. Meleyot Minho melihat ketampanan suaminya ini.
"Kenapa masih diam di situ dek? Sana" Chan melirik Minho lalu terkekeh melihat Minho mematung dengan muka dongonya.
"I-iya m-mas" Minho buru-buru kembali ke ruang keluarga lalu menyelesaikan kegiatan mem-vakum lantainya sampai bersih. Setelah itu, dia kembalikan vakum kembali ke tempatnya lalu pergi mandi dengan cepat.
———————————————————
Author's note : Bonusnya singkat singkat aja ya :'. Aku nulisnya curi curi kesempatan dan waktu di sela-sela segala kegiatan sekolah yang hectic minta ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable ✓
Fanfiction[[ B A N G I N H O ]] [ E N D ] [Unrevised] ✨ Ineffable ✨ ~ Tidak bisa diungkapkan dalam kata-kata Kehidupan Minho dengan Chan yang sudah ditunangkan sejak SMA dan berlanjut sampai mereka dipaksa untuk menikah muda oleh papa Bang. Bang_Youngmi's...