"Seungmin pinter makannya!" puji Minho sambil mengelus surai coklat milik Seungmin setelah bayi tiga tahun itu selesai melahap makanan yang Minho ambilkan untuknya. Seungmin tersenyum pada Minho sambil mengunyah.
Kedua pipinya masih mengembung karena berisi makanan, tapi senyuman manisnya tetap terlihat tanpa terganggu. "Nah, sekarang Seungmin sama kak Chan dulu ya? Kak Ino mau cuci piringnya dulu" Seungmin yang mendengar langsung menggeleng ribut.
"Euuum~ No!" ucap Seungmin sambil menggeleng dan menatap Minho imut. "Loh? Kenapa Seungmin?" tanya Minho bingung. "No~ Umin mau ikut kak Ino~" jawab Seungmin yang membuat Minho kembali tersenyum gemas untuk kesekian kalinya.
"Nggak usah ya? Kak Ino cuma cuci piring sebentar kok. Sama kak Chan sebentar ya?"
"Ah ah kakaaaaak~!" rengek Seungmin nggak terima saat Minho berdiri lalu meninggalkan dirinya berdua saja dengan sang paman. Seungmin kemudian melirik Chan yang duduk di sampingnya dengan tatapan tajam.
"Apa liat-liat?! Kakak juga emoh sama kamu" sinis Chan. Dia kesel, harusnya sekarang dia lagi pelukkan sama Minho sambil nonton film Netflix. Tapi sekarang dia malah jadi nonton video lagu baby shark yang akan terus berputar hingga 1 jam kedepan.
Chan sampai bosan mendengar lagu itu. "Ih, Umin juga emoh sama kakak! Dasar om jeyek!!" sahut Seungmin sambil membuang muka. "Bilang sekali lagi coba?"
"KAK INOO!! HUWEEEEEEEE KAK CHAN JAHAT SAMA UMIIIIN!!"
"MAAAAS!!"
"Astagfirullah :), sabar Chan sabaaaaaar. Keponakan sendiri inget!!" monolog Chan sambil mengelus dada berusaha sabar menghadapi keponakannya yang satu ini. "Mas gimana sih?! Anak sekecil gini malah dijahatin?!" omel Minho saat kembali ke ruang keluarga.
"Mas kagak apa-apain juga nangis itu anak__-"
"KAK CHAN BOONG KAK INOOO! TADI KAK CHAN JAHAT SAMA SEUNGMIN 🥺" timpal Seungmin dengan puppy eyesnya. "Yang dikatain siapa yang nangis siapa, tau ah capek" Chan langsung berdiri abis itu masuk kamar.
Udah pusing dan bosen gara-gara denger lagu baby shark yang diputer terus berulang-ulang, di tambah lagi difitnah sama bocah tiga tahun. Untung keponakan sendiri :) kalau anak nemu di kolong jembatan udah Chan balikin lagi ke sono.
"Kak Ino~ (/' ^ ')/" panggil Seungmin sambil mengangkat kedua tangannya ke Minho. "Iya, kenapa sayang?" Minho mengangkat Seungmin ke dalam gendongannya. "Umin nantuk (o~ . ~)" Seungmin menjawab sambil mengucek sebelah matanya dan mendusel di dada Minho.
"Umin bobo sendiri?"
"Hum! Biasanya Uminie bobo sendiri di kamar Umin!!"
"Berarti Seungmin anak berani dong? Kalau di sini juga tidur sendiri mau?"
"Kenapa?"
"Kak Chan banyak gerak kalau bobo. Seungmin mau ketimpa kak Chan?" Seungmin langsung menggeleng ribut. Mana mau dia kena timpa sama pamannya. "UMIN TIDUR SENDIRI AJA UDAH. UMIN NDA MAU TIDUR SAMA KAK CHAN!!" Minho langsung tergelak mendengar teriakkan Seungmin.
Ineffable
Chan sebenarnya belum tertidur, cuma dia kelewat kesel aja sama keponakannya itu. Makanya Chan sekarang ada di bawah selimut sambil tiduran. Waktu denger bunyi pintu kamar kebuka, Chan langsung mejamin mata pura-pura tidur.
"Mas? Udah tidur ya?" Minho berjalan mendekat ke arah Chan. Lampu kamar dia matikan, membuat ruangan itu hanya bermodalkan cahaya redup dari night lamp dari nakas sisi kiri dan kanan ranjang. Minho ikut merebahkan diri di sisi kiri ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable ✓
Fanfiction[[ B A N G I N H O ]] [ E N D ] [Unrevised] ✨ Ineffable ✨ ~ Tidak bisa diungkapkan dalam kata-kata Kehidupan Minho dengan Chan yang sudah ditunangkan sejak SMA dan berlanjut sampai mereka dipaksa untuk menikah muda oleh papa Bang. Bang_Youngmi's...