Bel memekik nyaring yang menandakan waktu istirahat telah tiba telah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu. Minho seperti biasa makan di kantin sekolah yang lumayan besar mengingat sekolah yang dimasukinya dan Chan cukup terkenal dan mempunyai banyak murid setiap angkatannya.
Minho makan bersama Changbin, Juyeon dan Yeonjun. Terkadang juga Beomgyu dan Felix bergabung. Beomgyu itu pacar Yeonjun omong-omong. Keempatnya asik mengobrol karena sudah selesai makan beberapa menit yang lalu. Sampai Chan muncul memanggil Minho.
"Minho!"
Minho menoleh ke arah sumber suara dan bisa terlihat Chan berkeringat, baju olahraga yang digunakannya juga basah dengan keringat. Minho yang melihat Chan langsung mengambil sapu tangan dari kantongnya dan melemparkannya ke Chan.
Tentunya sapu tangan ditangkap dengan sempurna oleh Chan mengingat dia punya refleks yang sangat bagus seperti Minho. "Bagi minum dong" pinta Chan setelah berjalan dan berdiri di samping meja Minho sambil bertumpu satu tangan pada meja.
"Nih" Minho menyodorkan botol minum miliknya ke Chan, yang langsung disambut oleh Chan dengang senang hati. Chan langsung membuka tutup botol dan menegak air cukup banyak. Changbin, Juyeon dan Yeonjun yang melihat langsung melongo.
Bukan kaget Chan minta minum ke Minho atau apa, mereka melongo karena Chan meminumnya langsung menempelkan bibirnya di bibir botol minum Minho. Itu kan sama aja ciuman kagak langsung?! Minho ada hubungan apa sama Chan?!?!?!
Psst, jangan kasih tau ya. Minho sama Chan nggak ada bilang apa-apa sama sekali soal pertunangan mereka. Bukan kayak rahasia gitu, warga sekolah cuma tau hubungan Minho sama Chan itu sebatas teman yang sangat dekat dan Chan sebagai pawang Minho.
"Thanks" ucap Chan sambil mengembalikan botol air pada pemiliknya. Sang pemilik hanya mengganguk sambil menerima kembali botol miliknya.
"Oi Chan!! Kagak mau ganti baju lu?!"
"Yoi! Coming Bam!" sahut Chan. "Kakak ganti baju dulu. Oh iya, nanti kamu pulang duluan aja ya? Nanti kakak ada rapat" Minho mengangkat alisnya dan membulatkan kedua matanya. "Lagi?!"
"Ya mau gimana sayang. Kakak ada lomba lagi dua minggu lagi, kakak kan ketua klub. Kakak tinggal ya? Oh iya, nanti sapu tangannya kakak balikin di rumah!!" Chan kemudian langsung mengacir pergi ke Bambam yang sudah menunggunya.
"GILA LU HO!" ujar Yeonjun setengah teriak yang membuat Minho langsung melompat terkejut. "Apaan sih Jun?! Ngagetin aja kerjanya" omel Minho sambil mengelus dadanya. "Tapi barusan kak Chan minum air dari botol kamu langsung Ho. Ciuman nggak langsung dong hitungannya?" sahut Juyeon.
"...terus?"
"T-terus?! Terus kamu bilang?! Oh wow, this boy doesn't even care or mind at all" Yeonjun langsung senderan ke bangkunya dan memegang kepalanya dengan kedua tangan. "Sebenernya hubungan kamu sama kak Chan apa sih, Ho? Tadi aku denger kak Chan bilang sapu tangannya kakak balikin di rumah. Maksudnya apaan?"
"Eh, iya juga. Tadi kak Chan bilang gitu ya?"
"Maksudnya itu-"
KRIIIIIINGGGG!!!!
Ucapan Minho langsung terpotong karena bel kembali memekik nyaring untuk kedua kalinya menandakan waktu istirahat telah habis. "Jiyah, malah bel" dumal Yeonjun kesal. "Lanjut besok ya, Ho?" tanya Juyeon.
"KALAU INGET!!" sahut Minho sambil berlari kembali ke kelasnya. "WOI HO!! TUNGGUIN ELAH!! NGAPA MALAH DITINGGAL AKU?!" protes Changbin sambil buru-buru mengambil minumnya lalu berlari menyusul Minho.
"YEU BIN!!! AKU JUGA NGAPA MALAH DITINGGALIN WOI!!" timpal Yeonjun sambil ikut ngejar.
"KAKI KAMU PANJANG ELAH. LEBIH CEPET LARINYA DARI AKU!!" sahut Changbin.
"Bagus, sekarang aku yang ditinggal. Sendirian lagi, temen kurang ajar__-" -- Juyeon.
Ineffable
"Aku pul-"
"HUWAAAAAA!! NGGAK MAU!! KAK INOOO!! UMIN MAU KAK INOOOO!!"
"Seungmin?!"
Tanpa aba-aba, Minho langsung berlari ke arah sumber suara. Karena ini hari sekolah dan tidak libur seperti kemarin, Minho terpaksa menitipkan Seungmin ke salah satu maid di rumah.
"SEUNGMIN?!" bisa Minho di lihat di ruang keluarga Seungmin terus berontak di gendongan maid.
"KAK INO!! UMIN MAUNYA KAK INO!! UMIN NGGAK MAU MAAAAM!!!"
"Seungmin!" panggil Minho. Tas miliknya langsung dia lepaskan dan hempaskan ke sofa. "Kak Ino..." Seungmin mengulurkan kedua tangannya ke arah Minho, menatap yang lebih tua dengan mata berkaca-kaca habis menangisnya.
"Iya sayang, kakak di sini. Kakak udah pulang, maaf ya? kak Ino harus sekolah" Minho mengambil alih Seungmin dan membiarkan maid kembali bekerja. Minho membawa Seungmin ke kamarnya tak lupa membawa tas miliknya juga dan mendudukan Seungmin diatas ranjang empuknya.
"Seungmin tunggu di sini sebentar ya? Kak Ino mau mandi dulu. Kak Ino keringetan tadi, main sama mainan dulu ya?" Seungmin mengganguk, yang penting Minho ada di rumah deh. Minho mengusak surai Seungmin sebelum akhirnya berdiri lalu masuk ke kamar mandi.
Seungmin asik main sendiri dengan mainan miliknya. Setelah beberapa menit, pintu kamar terbuka menampilkan Chan yang baru pulang. Sebelah tangannya memegang gagang pintu sementara sebelah lagi sedang melepaskan dasi yang melingkar di lehernya seharian.
Ok, selama beberapa detik Seungmin cengo dan terdiam melihat Chan. Kok tiba-tiba pamannya yang satu ini jadi ganteng?! Kan Seungmin kaget. "Hey, mana kak Ino?" tanya Chan sambil menggantung tas miliknya di sebelah tas Minho. "Seungmin?" panggil Chan sekali lagi saat tak kunjung mendapat respon dari Seungmin.
"Seung--ASTAGANAGA HOI KAMU KENAPA TIBA TIBA TEPAR GINI?!" tanya Chan dengan panik sambil berlari menghampiri sang keponakan. Saat menoleh ke belakang Seungmin udah tiduran telentang. Kan Chan jadi panik, bisa dibunuh dia kalau kayak gini :")
'BRAK!!'
"KENAPA MAS?! ASTAGA SEUNGMIN!! SEUNGMIN KENAPA MAS?!"
"Mas juga nggak tau dek. Tadi mas masuk masih sehat-sehat aja dia! Waktu mas balik badan habis gantung tas dia udah kagak gini!!"
"...mas tadi buka dasi pakai sebelah tangan di depan dia ya?"
"Euhmmmm...iya kayaknya. Kok tau?"
"Pantesan__-"
———————————————————
Author's note: Heyooo~ Tetap stay safe ya semuanya. Jaga kesehatan, jangan lupa pakai masker kalau mau pergi <3Ini dia bonus chapter kali ini~
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable ✓
Fanfiction[[ B A N G I N H O ]] [ E N D ] [Unrevised] ✨ Ineffable ✨ ~ Tidak bisa diungkapkan dalam kata-kata Kehidupan Minho dengan Chan yang sudah ditunangkan sejak SMA dan berlanjut sampai mereka dipaksa untuk menikah muda oleh papa Bang. Bang_Youngmi's...