Baby Seungmin pt.2

986 113 29
                                    

"Maaaas!!"

"Iya dek? Apa sayang?!" sahut Chan dari dalam kamar mandi. "Aku ada kerja kelompok mau pergi ke kafe biasa!!" jawab Minho setengah teriak. Tangannya masih sibuk menyuapi Seungmin.

Setelah main pergi begitu saja habis ninggalin Seungmin sama Chan dan Minho, akhirnya Jae sama Wonpil ngabarin jam 12 malem :")

Katanya mereka titip Seungmin 2-3 hari. Mereka ternyata pergi bulan madu untuk kedua kalinya :") Mereka udah bisa nebak kalau titip ke Chan bilang dulu pasti Chan kagak mau dan nggak bakal buka pintu. Makanya langsung aja tanpa izin atau bilang dulu.

Toh Minhonya juga nggak masalah 😝🤪

"LAH?! KAN NANTI MAS MAU KE KANTOR JUGA SAYANG!!"

Chan memang bekerja di perusahaan pusat milik sang ayah. Sang ayah sudah tua sedangkan Jae sudah mewarisi dan bekerja di perusahaan keluarga Wonpil. Makanya Chan sebagai anak kedua adalah harapan terakhir sang ayah.

Anak bungsu keluarga Bang memang mana? Ada, namanya Bang Felix. Tapi jangan diharepin buat mimpin perusahaan ya :). Hancur yang ada bukannya untung malah buntung, alias rugi :). Adeknya terlalu polos, lagipula Felix itu pihak bawah. Felix punya pacar OTW jadi tunangan.

Sebenernya Chan agak kagak rela sih ya, adek manisnya pacaran OTW tunangan sama pria berwajah flat gitu. Namanya Changbin, auranya dark dark gitu tapi kalau sama Felix jadi soft kek hello kitty. Kan Chan ilfeel gituloh :v

Jadi Chan terkadang datang ke perusahaan sesuai jadwal yang disepakati dengan sang ayah, Henry. Saat sudah lulus kuliah nanti Chan akan langsung mewarisi dan menempati posisi Chief Executive Officer Alias CEO menggantikan posisi sang ayah. Sedangkan Henry akan langsung pensiun.

"...YAUDAH SEUNGMIN AKU BAWA SEKALIAN YA?!"

"YAKIN BISA?! KALAU NGGAK MAS AJA YANG BAWA KE KANTOR!! Eh tapi hari ini ayah nggak ada"

"BISA! UDAH MAS NGANTOR AJA!!" jawab Minho yakin. "Kak Ino" panggil Seungmin yang membuat yang mempunyai nama langsung menoleh dan menatap Seungmin lembut lengkap dengan senyuman. "Kenapa Seungmin?"

"Habis o ( '-' ) o " jawab Seungmin sambil menunjuk mangkuk makanan yang Minho pegang. Ah, sepertinya dari tadi tangan Minho bergerak sendiri terus menerus menyuapi Seungmin meski tidak melihat lurus ke arah bayi tiga tahun itu.

"Waduh, tadi kakak kasar nggak suapinnya? Waktu mulut Seungmin penuh kakak masukin terus nggak?" tanya Minho bertubi-tubi dengan khawatir. Seungmin menjawab semuanya dengan gelengan. Mungkin insting ke-ibuan Minho yang kelewat luar biasa.

Tanpa noleh aja tau mulut Seungmin kosong atau nggak. Padahal saat makan Seungmin sangat diam tidak membuat suara mengunyah atau mengucapkan 'aaa' saat mulutnya sudah kosong.

"Adek"

"Eh astaga yaampun mas!! Pakai baju dooong!! Nanti masuk angin ribet ih!" omel Minho saat melihat tunangan tampannya itu masuk ke ruang makan hanya dengan handuk melingkar dipinggangnya. Membuat Chan otomatis shirtless alias telanjang dada :)

"Iya iya, mas ngertiii. Tapi jas yang harusnya mas pakai mana sayang? Belum kamu siapin" jawab Chan. "Yaudah jagain dulu Seungminnya, aku siapin" Minho langsung berdiri dan berjalan cepat ke kamar dia dan Chan.

Sementara Chan mendekat ke Seungmin yang lagi duduk anteng sambil natap Chan. "Kak" Chan menyahut dengan dehaman. "Itu apa?" tunjuk Seungmin dengan telunjuk munggilnya ke arah perut Chan.

"Hah? Ini? Ya perutlah" jawab Chan sambil menunjuk perutnya sendiri. "Perut? Kok kotak-kotak? Punya appa Seungmin nda kayak gitu" tanya Seungmin sambil memiringkan kepalanya polos. "Itu mah appanya kamu aja yang mageran. Sini kakak gendong"

Ineffable ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang