"Dek, barang-barang Seungmin udah masuk tas semua kan?"
"Udah mas!"
"Itu si Seungmin masih tepar?!"
"MASIH!! LAGIAN MAS ADA ADA SIH. UDAH TAU SEUNGMIN SOFT UWU UWU GINI!!"
"Ya maaf sayang. Kan mas setiap pulang juga begitu. Udah biasa kali" sahut Chan dari ruangan lain. "Itu suara grasak grusuk apaan sih mas?!" tanya Minho risih. Bingung Minho daritadi dia lagi gendong sambil ngipasin Seungmin yang mukanya merah gara-gara Chan tadi.
Itu tunangan dari ruangan lain grasak grusuk grasak grusuk. Tadi juga sempet teriak sampe Minho kaget, tapi Minho dilarang ke sono. "DEK!!" panggil Chan. "APAAN?!" Sahut Minho. Mohon maaf ya kalau mereka teriak teriak terus dari tadi.
Maklum, dilema punya rumah segede istana. Jarak antar ruangannya jauh beut. Kalau kagak teriak entar dianggep nyuekin padahal aslinya mah kagak denger. "SINI DEH!!" Minho mendengus, tapi tetap jalan ke ruangan sebelah untuk menghampiri Chan.
Sebelah tangannya memegang kipas elektrik mini mengarah ke Seungmin yang sudah mulai mendingan di gendongannya. "Kenapa ma-"
"JENG JENG!!"
Minho langsung melongo lihat Chan bawa apa di tangan besarnya. TIGA EKOR FENNEC FOX?! DEMI APA?! Lucu lucu banget semuaaaa!! Mana masih kecil lagi. Duh Minho gemes setengah mati :")
"FENNEC FOX?! MAS DAPET DARI MANA?!"
"Idih, dapet. Ya belilah, ya kali yang mahal kayak gini dapet dek" sahut Chan sambil menurunkan ketiga fennec fox. "Lucu bangeeeeet!" pekik Minho gemas sambil duduk di lantai. "Apa tuh" ucap Seungmin sambil memperhatikan mahluk asing di depan matanya. "Ini fennec fox Seungmin. Lucu kan?"
"Nooo~ Lebih lucu Luca!!" jawab Seungmin. Luca itu boneka anak anjing kesayangan Seungmin omong-omong.
"Iya deh iya"
"Dek, mereka belum ada namanya loh" Chan duduk di depan Minho sambil mengelus-elus salah satu fennec fox yang berada di dekatnya. "SERIUS?!" tanya Minho dengan mata berbinar. Chan mengganguk mantap, "Yup! Nih kamu yang namain. Abis kamu namain kamu pakaikan kalung"
"Hmm..yang ini Lyra" tunjuk Minho ke fennec fox yang hanya duduk kalem sementara yang lainnya sibuk bereksplor ria. "Yang itu Lenora" jari Minho beralih menunjuk ke fennec fox yang ukuran tubuhnya paling kecil.
"Yang ini...apa ya?" Minho memiringkan kepalanya berpikir. Tangannya menjangkau ke fennec fox yang terakhir. Tubuhnya sedikit lebih besar dari yang lainnya. tapi, saat berniat mengelus, Jari Minho malah digigit. Membuat Minho mengaduh dan langsung menarik jarinya.
"Yang ini Leandra!"
"Artinya apa aja?"
"Lyra artinya lagu dalam bahasa Prancis, Lenora artinya sinar yang bercahaya, Leandra artinya singa atau seperti singa dalam bahasa Yunani" jawab Minho menjelaskan arti nama yang baru diberikan satu-satu. Sementara Chan hanya ngangguk ngangguk sambil tersenyum.
"Kamu ngasih nama peliharaan, udah kayak ngasih nama anak"
"Biarin! Mereka jadi anak anak aku mulai sekarang!"
Tingtong!
"Kak Jae sama kak Wonpil kali itu mas. Buka gih suruh masuk" Chan mengganguk lalu berdiri dan setengah berlari ke pintu utama. Saat pintu dibuka, terlihatlah sang kakak dan kakak ipar berdiri dengan senyum tanpa dosa dan kulit lebih hitam sedikit dari terakhir kali bertemu.
"Enak ya, main ninggalin anak gitu aja" Chan tersenyum seram pada Jae dan Wonpil. "Yaelah, Chan. Si Minho juga nggak masalah, itung-itung latihan buat masa depan nanti juga kali" sahut Jae sambil mengibas-ngibaskan telapak tangannya.
Chan hanya berdecih lalu menggeser posisinya membiarkan Jae dan Wonpil masuk ke dalam rumahnya. Seungmin yang melihat mama dan papanya dari kejauhan langsung berdiri dengan mata berbinar dan mulut membentuk huruf 'O'
"Seungminie~!"
"MAMAAAAA!! MAMA MAMA MAMA!!" teriak Seungmin antusias dan senang. Seungmin lansung berlari ke Jae dan Seungmin dengan kedua kaki munggilnya dan langsung disambut oleh Wonpil dengan tangan terentang.
Seungmin memeluk Wonpil erat melepas rindu. Minho tersenyum melihat Seungmin begitu senang bisa kembali ke Jae dan Wonpil lagi. "Kakak langsung pulang ya? Makasih udah mau jagain Seungmin" pamit Jae setelah menerima tas berisi barang Seungmin dari Chan.
"Yaudah sana" sahut Chan ketus. Membuat Minho langsung menyenggol Chan. "Nggak papa kok kak. Seungminnya juga nurut sama Minho" Minho mengangkat sebelah tangannya mengelus surai Seungmin yang tersenyum padanya digendongan Wonpil.
"Iya, nurutnya ke Minho doang. Chan-nya difitnah terus" dumal Chan tanpa menatap ke arah Jae, Wonpil dan Seungmin. "Mas!!" tegur Minho sambil menatap Chan tajam. Sementara Chan bertingkah seolah dia tidak mengatakan apa apa.
"Lucu banget sih kalian. Rencana nikah kapan nih? Betah amat sama status tunangan" goda Wonpil. Chan dan Minho langsung saling tatap, "Kita baru SMA kali kak. Kagak kecepetan apa?" jawab keduanya dengan alis bertaut.
"Hei hei hei little bro! Kamu jangan salah ya. Kakak sama kakak ipar kalian yang manis nan cantik ini nikah waktu masih SMA!" sahut Jae sambil merangkul Chan. Tapi entah berniat sekalian balas dendam atau apa.
Si Jae mempererat rangkulannya di leher Chan. Membuat Chan tercekik karena posisi head lock. "KHEK!! WOI KAK!! LEPAS!!" berontak Chan berusaha melepaskan diri. "Astaga kak!" Minho berusaha membantu Chan, tapi apa daya. Jae terlalu kuat.
"Heh heh heh! Lepasin Channya!!" lerai Wonpil. "Terus ayo teruuus!!" Seungmin justru malah mendukung sambil mengangkat kedua tangannya dalam kondisi terkepal.
—————————————————
Author's note: Hai semuanya. Maaf singkat ya, author lagi suka buntu ide akhir-akhir ini ehehe. Semangat buat kalian yang online school. Tetap jaga kesehatanbonus hari ini :
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable ✓
Fanfiction[[ B A N G I N H O ]] [ E N D ] [Unrevised] ✨ Ineffable ✨ ~ Tidak bisa diungkapkan dalam kata-kata Kehidupan Minho dengan Chan yang sudah ditunangkan sejak SMA dan berlanjut sampai mereka dipaksa untuk menikah muda oleh papa Bang. Bang_Youngmi's...