Aku produktif🙆
.
Kegiatan mereka dari siang sampe malem cukup bikin sekujur tubuh Geonu remuk keesokan paginya. Kedua bola matanya yang mengatup dikucek perlahan hingga kemudian terbuka sempurna.
Dia tidur sendirian. Nggak ada Heeseung di sebelahnya.
Pandangannya menatap sesuatu di meja kecil sebelah kasur. Dengan susah payah ia meraih benda itu——sebuah stick notes——yang dia yakini itu untuknya.
Morning my EX -wife♡
How's last night? Kamu enjoy banget semalem. Omong-omong aku ngga nyangka kamu sejago itu
Kamu ngga beneran pelacur kan?
Ohh idgaf 'bout it cuz you're only my ex
Good bye, slut!
Harusnya Geonu nggak terjebak semudah itu kemarin. Heeseung nggak pernah bener-bener cinta dia.
***
Entah berapa kali kening Kyungmin berkerut bingung hari ini. Sejak kemarin dan tadi perjalan pulang mereka dari liburan, sohibnya itu nggak lagi nunjukin kebegoannya kayak biasa.
Cuma diem, bengong, diem, bengong.
"———ya jadi tuh gue sama dia akhirnya ngobrol bentar kemarin. Awalnya dia marah soalnya gue ngegusur adek-adeknya dari tu lubang pasir pantai buat gue ngumpet. Tapi trus dia minta nomor gue. Ntar malem dia ngajak gue vidcall. Menurut lo gimana Nu?"
Geonu nggak ngejawab. Masih bengong nata kopernya di kosan Kyungmin.
Pulang liburan si Geonu diajak transit dulu di rumah Kyungmin sebelum balik ke kosannya sendiri. Kyungmin ngajak maskeran bareng gara-gara mukanya kena sunburn di pantai, trus kakinya kurap kena kutu sawah di desa. Apes.
"Nu?? Elah lo gue tanya juga."
"Ha? Apa?"
"Ck lo mah! Gue ceritaaaaaa"
"O-Ohh. Hehe. Sori. Apa tadi?"
Males. Keburu nggak mood. "Lupain," ketus Kyungmin.
"Minn maafffff...."
"Bodo."
"Min?!!!"
Mata Kyungmin menyipit usai berbalik memperhatikan Geonu yang ngejar dia. Awalnya dia pengen pura-pura ngambek di kamar tapi sesuatu yang janggal menghapus niatnya.
"Jalan lo kenapa aneh?"
"H-Hah?" Sialan. Harusnya Geonu nolak saat Kyungmin ajak dia nginep hari ini. Temennya itu kelewat peka.
Geonu hanya memberi jawaban dengan cengiran dan garukan di tengkuknya. Dan bodohnya itu membuat tudung hoodie nya tersibak——menampilkan leher yang penuh bercak merah keunguan.
"Lo——" tenggorokan cowok bermarga Jo itu tercekat. Bahu Geonu ia remas sekuat tenaga. "Nggak mungkin Sangwoo.... D-Dia nggak sebrengsek itu.... Lo—Jawab gue! Lo lakuin itu sama siapa?!"
"...hikss"
"JAWAB! Gue nggak butuh air mata lo! Jawab gue! Ngerti nggak?!!"
"M-Min... hikss"
"LEE GEONU! Gue bilang jawab! SAMA SIAPA?!"
"Hikss hikss... K-Kak Heeseung. Kak Hee, d-dia——"
