34 × I Need You, Man👾

1.8K 320 110
                                    


Halooo!

22 Juli 2021, dan mereka yang dijanjiin bakal nongol Juni masih bergelung di sarangnya:(

Ngeluh kangen karena gada kabar tp pas orangnya ada kabar jg sama aja ga akan bisa ketemu: Kpopers.









.












  



Pagi itu adalah pagi setelah hari-hari di mana semuanya mulai membaik.

Hanya membaik buat orang tertentu, sayangnya. Karena nasib setiap manusia di setiap belahan dunia nggak akan sama.

Jay mengelus pipi istrinya yang masih tidur pulas dengan telunjuknya. Sengaja nggak mau kesayangannya itu bangun dulu karena masih mau menikmati wajah tidur cantik di depannya. Pipi Jungwon makin berisi, bersamaan dengan perutnya yang makin bulat. Sungchul kan anak sehat.


Usapannya turun ke perut, menyapa anak keduanya yang dia yakini tumbuh baik di dalam sana. "Halo, Sungchul. Cepat keluar agar adikmu yang lain dapat giliran di dalam sana," bisik Jay jenaka dari luar piyama Jungwon.

"Eummhh"

Pria itu terkikik mendengar lenguhan Jungwon. Kecupan cukup lama dia beri di pipi dengan kedua bibirnya mengapit pipi chubby favoritnya itu. "Good morning, Sheep Garden!"

"Good morning, Charming Prince! And good morning too, my Handsome Baby..."

"Uung handsome apanyaa... Nghh... Kan muka Sungchul masih kayak alien di perutku...." racau Jungwon sambil menggeliat.

"Tapi pasti akan jadi handsome baby seperti Yoonwon nanti. Bibitku pasti berbuah baik." Yoonwon entah sejak kapan berpindah tidur dalam pelukan Jay yang bersandar di headboard. Bayi satu tahun itu masih pulas, abai sama omongan ngaco ortunya.

"Yoonwon ganteng? Nggak deh, Mas. Kayaknya dia uke."

"Memangnya kenapa kalau dia pihak bawah?" Jay mengedik tak acuh. "Pihak bawah juga bisa tampan kan? Lihat bawahan kita, Jeongyeon. Dia wanita tapi tampan."

Jungwon ngepout. "Berarti aku kalah sama Yoonwon soalnya aku nggak ganteng:("

"Kau kan cantik. Itu lebih baik. Jangan cemberut begitu. Aku tidak ingin menerkammu pagi ini."

"Mas Jeyi nda boye telkam Wonie-! Nanti docaaa~ Mawu Wonie biyang thama Buna bial Mas Jeyi kuping na dijewel heumm-?!!"

"Huh? Jadi bayi besarku ceritanya mengancam, hm?" leher Jungwon dia gelitik pelan.

"Ndaaa. . . Ahahhaha Mas Jeyi cwudaa-! Nda Wonie kacih molning kisseu kalo macih kitik-kitik~!"

Cupp! Cup! Cupp!


Jay mencurinya lebih dulu di bibir, kening, dan hidung Jungwon, membuat bayi besarnya itu makin ngambek. Tapi kemudian Jay berhasil membujuknya dengan kesukaan Jungwon baru-baru ini, jus wortel campur susu. Awalnya Jungwon iseng ngidam itu dulu karena Kak Ros bilang sedap, ternyata beneran enak. Yaudah keterusan doyan.

taste of love; jaywon✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang