22 × The Disaster👾

1.9K 401 148
                                    

Update mulu gua dah👍🌛

Hshshs bosen g sieee???






.











"Kenapa gampang banget sih ngajak pisah? Kalo emang nggak sungguh-sungguh pengen kenapa harus bareng dari awal?" Jay memijat pangkal hidungnya, total marah dengan kejadian semalam. Bukan cuma Heeseung objek kemarahannya, Nicholas juga sama aja. "Gue yakin lo berdua akan bela diri dengan menyebut gue nggak paham yang lo berdua rasain, tapi pikir aja, kalian pun sama aja. Kalian nggak paham dan nggak mikirin yang mereka rasain kalo kalian ngotot sama keputusan itu. Egois, tau?"


Helaan nafas terdengar, disusul rentetan kalimat pelan kelewat lirih, hanya beberapa oktaf di atas angin.


"Oke, dalam kasus gue emang kesannya gue pasrah banget sama keadaan. Tapi coba lo, Jay, kasih tau gue jalan apa lagi yang bisa gue ambil selain pisah. Solusi yang bisa bikin keluarga dia mau terima kenyataan kalo gue cacat. Solusi yang bisa bikin kita dapet anak itu tanpa harus nyakitin dia dengan segala macem program yang——yang entahlah akan berhasil ato cuma sugesti tambahan doang. Lo mau bilang gue nggak perlu dengerin omongan mereka? Bagi gue mungkin bisa, tapi Hanbin? Lo mau nyuruh gue ngajak istri gue kualat sama keluarganya? Adopsi anak itu nggak sesimpel lo bikin tu anak akta atas nama lo, lo rawat dia sampe gede, udah. Nggak sesederhana itu. Sekarang kasih tau gue, gue harus apa. Lo punya solusinya? Punya?"

"Nicholas, lo pulang." tegas Jay tanpa menatap sobatnya itu. "Gue nggak mau tau entah apapun itu, besok lo pulang."

"Itu bukan solusi."

"Tapi lo ngediemin dia berbulan-bulan juga bukan solusi, Nic. Motivasi lo ngelakuin itu apa? Biar dia benci lo trus gampang untuk kalian cerai, gitu? Drama. Gue tegasin ke lo, DRAMA." Jay enggan membiarkan lawan bicara berucap sedikitpun. Ia kembali menegaskan, "Besok lo pulang ke rumah lo. Tanpa penolakan."

"Shit!"

"Whatever."

"Repot amat. Kenapa Hanbin nggak buat gue aja dan Geonu buat lo? Lo suka yang modelan menye-menye lembek kayak dia kan?" Heeseung berdecih di tempatnya, berucap dengan nada santai namun serius.

"Jangan berani-berani lo, Lee Heeseung!" hantaman keras nyaris ia beri sebelum Jay berhasil menahan tangannya di udara.

"Habisnya lo tolol, Kol. Punya bini cantik gitu lo sia-siain. Banyak bersyukur jadi orang. Gue rebut aja nyolot lo!"

Jay melirik sinis. "Ucapin itu ke diri lo sendiri, Bang. Nggak ada yang bisa ditoleransi dari orang yang main tangan ke istrinya."

"Dia selingkuh, gue salah?"

"Kalo lo nggak cinta Geonu kenapa lo marah liat dia sama Sangwoo?"

"Gue jijik, sekian. Dia pelacur. Gue tampar dia dan dia pantes dapet itu."



Rahang Jay mengeras efek marah. Kalimat Heeseung tentang Geonu jauh beda dengan yang dia dengar dari Sangwoo semalem. Teramat kontras. Mungkin Patrick Star yang bego pun akan tau gimana masing-masing mereka memandang Geonu.


"Gue suka Bang Geonu dulu waktu gue tau kabar dia suka sama gue. Waktu itu gue malu, jadi alih-alih kita pacaran, gue malah sembunyi dari dia. Akhirnya gue jadian sama Kyungmin, tapi setelah kami putus, gue suka Bang Geonu lagi. Gue stalk dia dan dia muncul di hadapan gue sambil cerita kalo dia sama suaminya punya hubungan kurang baik. Dia diet, segala macem. Gue berusaha nemenin dia untuk itu. That's all."

taste of love; jaywon✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang