Happy Reading
.
"Assalamualaikum, Bunda pulang."
"Loh? Nanta kemana?"
Bunda Elva terheran manakala tak menemukan atensi putranya di ruang tengah. Hanya televisi yang dibiarkan menyala, toples kacang yang sudah kosong, dan beberapa bantal sofa yang jatuh ke lantai.
"Aa'?" Panggilnya sekali lagi. Dan hasilnya tetap sama, tak ada jawaban. "Apel kali ya?" Gumamnya kemudian. Karena tak mau ambil pusing, beliau pun lantas memutuskan untuk pergi kedapur. Menaruh beberapa kantong belanjaan dimeja makan.
"Loh? Ngapain kamu A'?" Tanyanya saat menemukan putra semata wayangnya itu tengah memaki apron pink miliknya dan berhadapan dengan sebuah panci diatas kompor.
Nanta menengok sejenak, "Bunda udah pulang? Kok nggak salam?"
"Kamu aja yang nggak dengar." Bunda Elva menghampiri anaknya, "Masak apa sih? Serius banget kayaknya."
"Masak air." Kata Nanta dengan cengiran kuda.
"Biar apa?"
"Biar mateng."
"Maksud Bunda tuh buat apa?"
"Nggak ada sih, gabut doang." Mendengar itu, Bunda Elva praktis memutar bola matanya malas.
"Buang-buang listrik aja kamu ini." Lantas wanita berambut pendek sebahu itu kembali menuju ke meja makan setelah mematikan kompor listriknya. Mengeluarkan belanjaan sebelum akhirnya memasukkannya kedalam kulkas.
"Jangan dikeluarin semua dong, A'. Satu-satu, nanti kececeran di meja."
"Kinder ku mana, Bun?"
"Tuh, diplastik yang paling ujung."
"Kalo bikin vlog unboxing kinder joy bakal ada yang nonton nggak ya?"
Bunda Elva yang masih sibuk memasukkan belanjaan pun menyahut, "Nggak usah aneh-aneh deh, A'. Kalo nanti kamu buka semua, siapa yang mau makan? Mubadzir tau."
"Kan yang dibuka yang ada hadiahnya doang, Bun. Jadi nggak bakal mubadzir."
"Enggak ah, nanti nggak aesthetic lagi."
"Tapi seru tau, Bun." Ujar Nanta berusaha meminta izin.
"Terserah kamu aja lah, A'."
"Terserah berarti iya."
"Lagian biar apa sih bikin begituan, A'? Biar viral?" Nanta mengangguk dengan senyum lebarnya.
Bunda Elva mengehela napas, menatap Nanta, "Aa' pengen viral?" Lagi, Nanta menganggukan kepalanya.
"Mau Bunda kasih tahu gimana caranya? Dijamin lebih cepet bikin Aa' viral."
"Gimana, Bun?" Kejar Nanta.
"Keliling kota tanpa busana."
Dan setelahnya Bunda Elva memasukkan daging kedalam kulkas. Mengacuhkan Nanta yang sedang mengumpat.
"Eh, Bun. Nanta mau nanya dong." Kata Nanta disela kegiatannya makan bola coklat kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ArgaNanta
FanfictionGelap dan Terang. Mungkin itu adalah kata yang pas untuk menggambarkan bagaimana kehidupan Arga dan Nanta. Arga si malam yang gelap dan sunyi. Dan Nanta si pagi yang cerah dan ramai. Disini kita akan belajar dari keduanya. Bagaimana Arga yang beru...