Epilog

607 100 6
                                    

"Kebahagian yang asli adalah dari dirimu sendiri"
...

Jam berlalu dengan cepat, hari-hari berjalan mengikuti alur kehidupan sampai minggu-minggu yang cerah dengan secerca kebahagian.

"Hehh keboo bangun lo!!!!" teriak Rafly menggedor-gedor kamar Risa.

"Ishhhh apaan sih tuh bocah ganggu aje!!" desis Risa dengan menyumpal telinganya menggunakan bantal.

"Ya elah Sa, woy bukain pintunnya!!!!!!" Rafly masih setia dengan menggedor pintu Risa. Risa pun tak tahan dan membukakannya. Mata Risa masih terpejam tangannya menggaruk kepalanya bagian belakang.

"Ehh lo lupa apa gimana, hari ini kita mau jemput Bryan dari rumah sakit!!!" ujar Rafly sembari menggoyang-goyangkan pundak Risa.

Mata Risa terbuka ia menatap seseorang didepannya, disana ada Arga serta Rafly, Risa pun berjalan mendekat kearah Arga dan memeluknya.

"Morning kak!" Risa tersenyum dan melepas pelukannya.

"Etdahhh gue juga disini kali, lo nggak mau peluk gue juga?" tanya Rafly dengan nada sok melas.

"Kaga, lo bau kotoran sapi!" ucap Risa dengan melirik julid, Rafly pun menarik tubuh Risa dan memeluknya.

"Pagi adikku yang bau kek kotoran kambing!!!" ucap Rafly dengan memeluk Risa erat sampai Risa kesulitan untuk bernafas.

"Hehh anjeng lepasin gue napa, gue sesek bangsat!!!" Protes Risa dengan memukul-mukul punggung Risa.

"Rasain lo, salah siapa ejekin gue!!!" Rafly mempererat pelukannya, Arga disana hanya tertawa puas.

"Ada apa ini kalian ribut-ribut??" Rosa datang dengan membawa nampan berisi sarapan. Melihat Rosa datang Rafly segera melepas pelukannya, ia tak mau dijadikan kambing hitam oleh Risa.

"Ini ni ma si kunyuk ini pagi-pagi dah gangguin Risa!" Adu Risa dengan merengek kepada Rosa. Rosa hanya tersenyum simpul.

"Ayo sarapan mama sudah bawain makanan buat kamu!" ujar Rosa dengan menengok ke nampan bawaannya.

"Ishhhh mama ko bawain aku sarapan, Risa kan juga mau sarapan bareng-bareng dibawah!" protes Risa dengan mengerucutkan bibirnya.

"K-kamu mau sarapan bareng mama dibawah?" tanya Rosa tak percaya, karena selama ini Risa tidak pernah ikut makan semeja dengan Rosa. Dan itupun bisanya Risa dibawakan makanan oleh pembantu dirumahnya.

"Iya mamaku sayang!!" Risa menangkup pipi Rosa dengan gemas.

"Mama sama kak Arga, sama kunyuk satu ini bisa kebawah dulu, nanti Risa nyusul, Risa mau mandi" ujar Risa lalu cengengesan. Rosa tersenyum dan mengangguk begitupun dengan Arga, tetapi Rafly mendengus kesal karena dipanggil kunyuk. Seolah paham, Risa segera melirik kearah Rafly.

"Apa lo manyun kek gitu!!" sindir Risa dengan melirik tajam.

"Bodo, gue ngambek sama lo!" Rafly meninggalkan Risa dengan menghentak-hentakkan kakinya, Risa tertawa sekilas dan memasuki kamarnya untuk bersiap-siap kebawah.

Kaki Risa menuruni anak tangga matannya menangkap semua orang duduk dimeja makan, Risa pun berlari dan memeluk Jevon.

"Pagi pa!" Ucap Risa dengan manja, Jevon tersenyum.

Risa mendudukkan dirinya di samping Arga. Rosa datang dari arah dapur dan membawa nasi goreng, disusul oleh bibi. Rosa duduk disamping kursi Risa, mereka semua makan dengan tenang, hanya terdengar dentingan antara sendok dengan piring, beberapa menit mereka sudah melahap habis makanannya.

"Kita berangkat sekarang?" tanya Rafly melirik ke Risa dan Arga, mereka pun mengangguk. Mereka bertiga bangkit dari duduknya dan pamit kepada Jevon serta Rosa.

CLAURARISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang