Bab 44: Drama Receh

390 118 7
                                    

"Drama kalian cukup receh bagi saya"
...

"Maksud lo apa hah, lo bahayain nyawa orang dan lo nggak merasa bersalah sama sekali!" bentak Risa.

"Ya gue malah suka kalo lo itu mati!" ucap Adel penuh penekanan.

"Dasar Psikopat gilaaa!!" Teriak Risa geram

"Gue ngelakuin ini semua buat Vael, agar cabe centil kaya lo nggak deket-deket sama calon suami gue!" ucap Adel dengan percaya diri.

"Hahahaha apa tadi lo bilang hahahahahabah!" Risa tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa lo ketawa!!" mata Adel melirik tajam.

"Ya lucu banget, Vael aja belum tentu suka sama lo!!" ejek Risa dengan sisa tawa dibibirnya.

"Gue akan lakuin segala cara agar Vael suka sama gue!" ucap Adel dengan smirk diwajahnya.

"Kenapa sih lo lakuin ini, diluar sana masih banyak cowok lain!" bentak Risa dengan melirik tajam.

"Ya karena gue cinta sama Vael!" tegas Adel, nada suara mereka berdua semakin meninggi.

"Apa?" Risa memicingkan sebelah matanya.

"Lo coba ulang sekali lagi deh, apa gue salah denger ya!" Risa mengejek dengan tawa kecut.

"Lo itu bukan cinta sama Vael, tapi lo itu terobsesi!!" hujat Risa dengan memutar bola matanya malas."Maksud lo apa hah, lo bahayain nyawa orang dan lo nggak merasa bersalah sama sekali!" bentak Risa.

"Ya gue malah suka kalo lo itu mati!" ucap Adel penuh penekanan.

"Dasar Psikopat gilaaa!!" Teriak Risa geram

"Gue ngelakuin ini semua buat Vael, agar cabe centil kaya lo nggak deket-deket sama calon suami gue!" ucap Adel dengan percaya diri.

"Hahahaha apa tadi lo bilang hahahahahabah!" Risa tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa lo ketawa!!" mata Adel melirik tajam.

"Ya lucu banget, Vael aja belum tentu suka sama lo!!" ejek Risa dengan sisa tawa dibibirnya.

"Gue akan lakuin segala cara agar Vael suka sama gue!" ucap Adel dengan smirk diwajahnya.

"Kenapa sih lo lakuin ini, diluar sana masih banyak cowok lain!" bentak Risa dengan melirik tajam.

"Ya karena gue cinta sama Vael!" tegas Adel, nada suara mereka berdua semakin meninggi.

"Apa?" Risa memicingkan sebelah matanya.

"Lo coba ulang sekali lagi deh, apa gue salah denger ya!" Risa mengejek dengan tawa kecut.

"Lo itu bukan cinta sama Vael, tapi lo itu terobsesi!!" hujat Risa dengan memutar bola matanya malas.

"Apa, lo ngatain gue cuma sekedar terobsesi!!" bentak Adel.

"Ya apa namanya kalo bukan obsesi!" Risa mencecar Adel dengan memutar kedua bola matanya.

Wajah Adel terlihat merah padam, tangannya bergetar, ia merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan pisau lipat dari sana.

CLAURARISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang