"Hidup saya masih banyak aturan, tidak seperti anda yang segalanya mendapat kebebasan."
..."Gue dimana?" Risa melihat keadaan sekitarnya.
Disini cuma ada ruangan bercat putih serta kosong tanpa adanya tanda-tanda kehidupan.
Tiba-tiba didepan Risa sangat jauh terdapat seseorang wanita berbaju putih dengan rambut pendek, tubuhnya membelakangi Risa.
"Itu siapa?" gumam Risa, ia mempertajam penglihatan matanya.
Seorang itu pun membalikan tubuhnya, terlihat jelas dimata Risa, di sana terpampang wajah mamanya yaitu Amira.
"Bunda?" buliran air mata meluncur dari ekor mata Risa.
Seketika ia berhamburan memeluk Amira, tapi tubuh Amira transparan.
"Bunda kenapa?" Risa mencoba menyentuh tubuh didepanya, tapi tangannya seakan memegang udara.
"Bundaa?" cairan bening mengalir deras membasahi pipi mulus Risa.
"Ini beneran bunda kan?" Risa menatap manik mata Amira.
Amira mengangguk singkat, Risa mengembangkan senyuman.
"Risa kangen banget sama bunda!" Air mata Risa kini sudah tak terkontrol.
"Bunda juga kangen sama kamu Risa" Amira mencoba mengelus puncak kepala Risa, meskipun ia tak bisa meraihnya.
"Bun, papa..." Risa tak melanjutkan bicaranya.
"Bunda tau semuanya" sambung Amira.
"Apa bunda melihat semua kesedihan Risa?" manik mereka berdua bertemu.
"Bunda tau semua yang kamu alami setelah kepergian bunda." Amira meneteskan buliran air mata.
"Maafin bunda udah tinggalin kamu" Amira menundukkan kepalanya
"Bunda nggak salah, yang salah papa sama wanita ular itu bun." sergah Risa dengan cepat.
"Rosa nggak salah sama sekali Risa, justru Rosa yang udah tolongin mama" jelas Amira.
"Apa maksud bunda, justru dia yang udah buat bunda masuk rumah sakit!" Protes Risa.
"Bukan Risa, kamu percaya kan sama bunda?" Amira menatap lekat wajah Risa.
Risa hanya mengangguk tidak yakin dengan perkataan bunda kesayangan.
"Yang udah bunuh bunda itu, orang terdekat kamu Risa" ucap Amira dengan nada suara terdengar tenang.
"Apa?" Risa membelalakkan mata kaget.
"Siapa ma, beritahu Risa!" sambung Risa dengan kalut.
"Nanti kamu akan tau siapa orang itu Risa" sembari mengatakan hal tersebut Amira terus memasang senyum hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLAURARISA [COMPLETED]
Ficțiune adolescențiNote: Apabila dengan membaca karyaku menjadikan kamu jauh dari Tuhan, maka menjauh dan tinggalkanlah :) Claurarisa Ayudia Amira Firmansyah, cewek bad girl yang kehilangan kehangatan layaknya sebuah keluarga, Risa adalah gadis broken home yang mempun...