Prolog

2.3K 261 74
                                    

"Tidak semua yang terlihat itu nyata, terkadang hanya fiktif belaka"
...

Gorden yang tertutup tersingkap, dengan cepat cahaya menelusup melewati celah-celah mata seorang Claurarisa Ayudya Amira firmansyah.

"Risa bangun elah, lo kayak kebo jam segini masih molor juga," ucap sahabat Risa yaitu Lauravael, ia lahir pada tanggal yang sama dengan Risa.

"Eughhhh" erang Risa sambil meregangkan otot nya, Ia melihat sekeliling kamar dan melihat Vael sedang berdiri di balkon kamarnya termenung dan memandang lurus ke depan. Risa berjalan menuju balkon lalu memegang pundak Vael.

"El lo ngapain disini?" Risa menghampiri Vael.

"Lo beruntung ya Sa, masih punya papa yang masih sayang sama lo." Vael tersenyum lembut, tetapi tatapan dia lurus melihat entah apa.

"Cih.." Risa berdecih dan membuang muka.

"Jangan bikin mood gue pagi ini hancur deh El!" sewot Risa sembari memutar kedua bola matanya malas.

"Yaudah Sa, mending kita joging yukkk!" ajak Vael menyunggingkan senyumnya.

"Nggak mau!" Risa menggelengkan kepalanya pasti.

"Ayolah Sa?" bujuk Vael dengan menoel dagu sahabatnya.

"Tapi es krim!" Risa tersenyum penuh arti.

"Yeee nih anak, ada udang dibalik kodok!" Vael memutar kedua bola matanya.

"Udang dibalik batu kaliiiii!!!" teriak Risa geram.

"Kaga teriak-teriak bisa nggak sih, telinga gue budeg lama-lama deket lo!!" Vael mendelik kesal.

"Serah gue dong, whleeee!!" Risa menjulurkan lidahnya mengejek Vael.

"Sono lo cepetan mandi, bau lo kek cucian kaga dijemur seminggu!!" Vael mencubit hidung dengan jarinya.

"Yeeee enak aja lo bilang, bau gue wangi kek melati!!" ucap Risa dengan pede-nya.

"Mba kun dong lo!" gelak tawa Vael mengisi kamar Risa.

"Au ah, ngomong sama kadal kek lu susahhh!" ejek Risa sambil berlari menjauhi balkon.

"Gue ganteng kek gini dibilang kadal, awas lo gue gigit ampe tuh daging lo copot semua!!" teriak Vael yang masih terdengar oleh telinga Risa hanya melirik tajam.

"Lo berani gigit gue gigi lo gue rontokin pake palu purba!!!" Teriak Risa dengan tetap melangkahkan kakinya.

Risa meluncur menuju ke kamar mandi dan bersiap untuk joging. Ia bersiap-siap dengan ditunggu Vael dikasurnya sedang memainkan benda pipih disana.

"Eh Sa, lo pakai baju ini aja, biar kembaran sama gue" Vael menyerahkan baju berwarna hitam dan ditengahnya terdapat huruf LC artinya L untuk Lauravael, dan C untuk Claurarisa.

"Ya elah El kek jamet anjir!!" protes Risa sambil mengamati baju ditangannya.

"Mana ada jamet cakep kek gue!!" ucap Vael dengan pe-de nya lalu menyisir rambutnya menggunakan jari.

"Lo tuh lama-lama kek kak Rafly deh terlalu pe-de jadi orang!!!" sindir Risa dengan memutar kedua bola matanya.

"Bodoamat!!" Sewot Vael dengan merapikan rambutnya.

"Dahlah lo pokoknya pake ini!!" Tunjuk Vael pada baju ditangan Risa.

"Iye-iye bejooo!!" ucap Risa dengan malas.

Risa sudah siap, setelah itu mereka berdua turun kebawah Risa mendapati orang tuanya sedang sarapan di meja makan.

"Kamu mau kemana?" tanya Jevon papa Risa tanpa melihat putrinya.

CLAURARISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang