CLAURARISA [COMPLETED]

Bab 17: Anting Merah

"Gue suka sama Risa?
cukup sudah berimajinasi,
waktunya gue sadar diri lagi."

...

Sepanjang hari Risa merebahkan tubuh diatas kasur rumah sakit. Badannya serasa remuk akibat peristiwa kemarin.

Rafly membuka pintu ruangan Risa, dibelakang tubuh Rafly terdapat Arga sedang menenteng buah ditangan kanannya.

"Sa?" Arga duduk disamping kasur Risa, ia membalikan tubuhnya.

"Eh kak Arga, tau dari mana Risa disini?" mata Risa melirik kearah Arga.

"Dari Rafly" ucap Arga sambil mengarahkan dahinya ke Rafly, Risa mendengarnya ber oh-ria.

"Tapi lo nggak papa kan?" wajah Arga terlihat cemas.

"Nggak" seulas senyum terukir di wajah Risa.

"Ya udah, gue ke toilet dulu ya Sa?" Arga berdiri dari duduknya.

"Iya" bibir Risa tersangkat keatas membuat seulas senyuman.

"Gue juga mau beli makanan laper gue" Rafly menepuk perutnya.

"Yah kalo lo, sih bodo amat" Risa memutar bola matanya malas.

Rafly mendengus kesal lalu pergi meninggalkan Risa.

"Raf!!" Panggil Arga pelan, sedari tadi ia berdiri diluar disamping pintu.

"Lah, lo katanya mau ke toilet?" Rafly memicingkan mata.

"Serah gue, mau kemana" Sergah Arga.

"Kenapa sih semua orang bodo amat sama gue?" Rafly memasang wajah sok melas.

"King drama" Arga menoyor kepala Rafly.

"Itu siapa sih, bisik-bisik dibalik pintu?" gumam Risa.

Risa berjalan kearah pintu, ia menempelkan telinganya tepat di pintu.

"Kenapa Risa bisa masuk rumah sakit Raf?" Arga membuka suara.

"Semalem waktu Risa balik dari balapan, dia ketabrak mobil"papar Rafly .

Dari balik pintu Risa mengerutkan dahi.

"Siapa yang udah tabrak Risa?" tanya Arga, ia semakin penasaran.

"Ya gue nggak tau" Rafly mengedikan bahu.

"Jadi waktu itu" Rafly mengingat kejadian semalam.

~Flashback On~

"Kringg.......kringg..."

"Bik ada telfon tuh!!" teriak Rafly dari ruang keluarga.

Tak ada sahutan dari bibi, selang beberapa menit telefon rumah berhenti berdering.

"Drttt.......drttt......drtttt" Rafly mengangkat ponsel dilayar ponsel tersebut bertuliskan nama (Kebo...)