"Ambil jika butuh, malas bertengkar dengan penggoda"
...Kring......kring.....
Bel berbunyi nyaring, Risa segera beranjak dari tempat duduknya.
"El!!" Risa menghampiri bangku Vael.
Vael tak bergeming dari tempatnya, ia malah berniat pergi dari hadapan Risa tetapi Risa berhasil mencekal tangannya.
"El lo kenapa sih?" Risa mulai membuka suara.
"Lo itu udah berubah, sejak lo kenal ama cewek ini!" Risa mendorong tubuh Keyla sampai terpental ke lantai.
"Awhhh" ringis Keyla sembari memegang badannya yang tercium oleh lantai.
"Eh, lo nggak usah sok drama ya!!" tunjuk Risa ke wajah Keyla.
"Sa, lo apa apaan sih, ini semua nggak ada hubungannya sama Keyla!!" Vael menyingkirkan jari Risa dari hadapan Keyla, lalu membantu Keyla untuk berdiri.
"Ada yang sakit Key?" Vael meneliti tubuh Keyla.
"Nggak kok kak" Keyla membersihkan rok bagian belakangnya.
"Maaf gara-gara Keyla, kak Risa sama kak Vael jadi berantem" ujar Keyla menundukkan kepalanya.
"Dihati lo sebenarnya seneng kan, liat gue sama Vael berantem?" sambar Risa dengan nada ngegas.
"Nggak kok Key, ini semua itu salahnya Risa, karena nggak sadar apa kesalahanya" sahut Vael, melirik sekilas ke arah Risa dengan tatapan tajam.
"Kenapa sih El, lo belain terus ni cewek!!" teriak Risa sambil menarik baju Vael.
"Karena gue sayang sama Keyla"
Vael mengatakan dengan penuh penekanan, ia menggandeng tangan Keyla keluar dari kelas.Dari balik pintu ada seorang dari tadi mendengarkan pembicaraan mereka. Orang tersebut semakin lama menyunggingkan senyuman lalu raut kebencian secara bersamaan.
"Gue udah salah nyingkirin orang" gumam seorang tersebut, lalu ia meninggalkan kelas Risa.
Mata Risa menyusuri seisi kantin, ia melangkahkan kakinya menuju bangku paling pojok disana terdapat Rafly, Arga, Thesa.
Risa mendudukkan bokongnya disamping Arga. Thesa pun terhenyak dan segera menatap kearah Risa.
"Hey Sa" sapa Thesa.
"Hey kak, tumben kak barengan sama kak Rafly?" Risa mengernyit dahi.
"Tadi cuma kebetulan" ucap Thesa dengan senyum.
"Sa, lo tau nggak?" Arga menatap Risa memasng wajah heboh.
"Nggak." ketus Risa tanpa menanggapi ucapan dari Arga.
"Dengerin dulu gue ngomong." Arga mendumel disertai kembungan pipi.
"Hmm." gumam singkat meluncur dari bibir Risa.
"Vael tadi bawa cewek, gue kira itu lo tapi ternyata bukan." Arga bercerita dengan mendelik pertanda akan terkejut.
"Bodo!" Risa memutar bola matanya malas, tapi ia mencuri pandang melihat bangku didepanya, ternyata terdapat Vael dan Keyla disana.
"Sa lo denger gue ngomong nggak sih?" Arga mengikuti arah mata Risa.
"Hmm gue denger" Risa melihat Vael sedang menyuapkan bubur ayam kemulut Keyla.
"Eh kak, ini bakso lo?" Risa melirik bakso didepan Rafly.
"Iya ini bakso gue mau apa lo?" sewot Rafly menatap bakso didepannya dengan tatapan was-was.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLAURARISA [COMPLETED]
Teen FictionNote: Apabila dengan membaca karyaku menjadikan kamu jauh dari Tuhan, maka menjauh dan tinggalkanlah :) Claurarisa Ayudia Amira Firmansyah, cewek bad girl yang kehilangan kehangatan layaknya sebuah keluarga, Risa adalah gadis broken home yang mempun...