Bab 6: Bianglala

728 177 65
                                    

"Mencintaimu adalah takdir, dan memilikimu adalah sebuah nasib, sayangnya nasib itu tak berpihak padaku"
...

Risa sekarang sudah menghabiskan dua ice cream, ia sekarang memakan ice cream ketiga, ia menyuapkan ice cream pada mulutnya dan tiba tiba......

Drtttttttttttt.............

Drtt........drttt......drtt........

Handphone Risa bergetar menampilkan nama kak songong.

"Eh gue angkat telfon dulu dari kak Rafly" Risa beranjak dari tempatnya.

"Angkat aja." Vael mengangguk singkat.

"Hallooo, Sa lo dimana?" semprot Rafly dari ujung telfon.

"Kepo amat sih lo!" sergah Risa.

"Sa, lo dimana, dicariin papa noh!" bohong Rafly ketara dari ucapannya.

Risa memutar bola matanya malas.

"Gue lagi sama Vael, eh ngomong-ngomong alesan lu aja kan kak, papa mana ada cari gue!!!!!" ucap Risa sambil menengok kearah Vael.

"Gue kira lo sama Arga." jawab Rafly dari ujung handphone, mendengarnya Risa menepuk jidat.

"Jangan bilang lo lupa Sa" sindir Rafly.

"Gue lupa!!" teriak Risa menekik.

Tutttt.......

Diseberang telfon

"Sa, Risa, Hallooo Sa!!" Rafly ngegas-ngegas kaga jelas dilayar handphone nya yang mati.

"El yuk buruan pulang!" Risa menarik tangan Vael keluar cafe dengan tergesa-gesa, ia menaruh uang diatas meja.

"Ada apa sih Sa?" raut wajah Vael terlihat kebingungan.

"Gue lupa gue bentar lagi dijemput kak Arga!" Risa terlihat gupuh.

"Emang lo mau kemana?" lirikan sinis tercetak jelas di ekor mata Vael.

"Kepo amat lo!" ucap Risa sambil menjulurkan lidahnya.

"Ya udah naik!!" Vael menaiki motor dengan wajah murung, dengan cepat Risa menaiki motor Vael.

"Yahh, El macet gimana ni?" rengek Risa jok belakang.

"Kenapa lo semangat banget sih, apa spesialnya coba!!!!!" gerutu Vael dalam hati, ia merasa ada yang terbakar didalam sana.

"El, lo diajak ngomong malah bengong" ucap Risa sambil menepuk punggung Vael.

"Apaan sih Sa, lo pukul pundak gue, sakit tau!" sewot Vael.

"Gitu aja sakit, jangan lemah dong!!!!" ejek Risa.

"Serah!" Vael memutar kedua bola matanya malas.

"Lo ngapain jadi ketus gini, pms?" Risa menghadapkan wajahnya kearah Vael.

Tin.........

CLAURARISA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang