"Ciee, yang cemburu tapi cuman bisa diem aja."
...Setelah mimpi itu, Risa memilih pulang sebentar menghilangkan penat di kepalanya. Sebelum ke apartemen ia mampir ke supermarket. Dia memilih-milih makanan yang disukainya, serta buah. Risa hendak mau membayar di kasir, tapi ia melihat Adel juga antri disana. Belum sempat Risa membalikan tubuhnya.
"Sa!" panggil Adel dengan lantang dan bersemangat. Sang punya nama pun melirik kearah sumber suara, setelah melihat bahwa Adel yang memanggilnya, ia memutar kedua bola matanya malas.
"Hey Del!" Risa pura-pura menyunggingkan senyuman.
"Lo beli apa?" Adel melirik ranjang belanjaan Risa dengan memajukan kepalanya mengintip kearah keranjang ditangan kiri Risa.
"Ini, gue beli makanan sama buah-buahan!" sahut Risa dengan mengarahkan keranjangnya, mendengarnya Adel hanya berbagai oh-ria.
Seorang wanita paruh baya memakai masker diwajahnya, ia mendekati Adel dengan beberapa barang dalam keranjang bawaannya. Wanita tersebut masih fokus dengan meneliti barang-barangnya dalam keranjang apakah ada yang tertinggal atau tidak.
"Ini sayang, mama udah beli keperluan mama, kamu udah cari keperluan kamu semua belum sayang?" tanya wanita itu pada Adel, tapi matanya tetap fokus dengan belanjaan ditangannya, ia tak sadar bahwa ada Risa disana.
"Oh ini mamanya Adel!" Pikir Risa dalam hati dengan meneliti setiap inci tubuh mamanya Adel, dari bawah sampai atas.
"Oh iya ma kenalin ini temen sekelas Adel!" ekor mata Adel melirik kearah mamanya.
"Yee, siapa juga yang mau temenan sama lo!" Batin Risa dengan mendengus kesal akan pengakuan Adel kepada mamanya.
Wanita itu pun mendongakan wajahnya untuk melihat siapa didepannya. Risa hanya tersenyum canggung serta mengangguk sopan. Wanita itu melihat Risa seolah melihat hantu, dari sorotan matanya Risa bisa melihat bahwa wanita ini menyembunyikan sesuatu. Melihat keberadaan Risa, pupil mata wanita itu membesar.
"Tan kenalin nama saya Risa" Risa mengulurkan tangannya. Tapi wanita itu hanya mematung ia menatap wajah Risa dengan cemas. Mama Adel terus memutar matanya ke-segala arah supaya ia bisa menghindari apabila nanti bertatapan dengan mata Risa.
"Ma, ini temen aku!" Adel menyenggol bahu mamanya untuk meng-kode.
"Oh i-i-iya.!" ucap wanita itu gelagapan. Wanita itu menerima uluran tangan Risa. Risa bisa merasakan tangan mamanya Adel sangatlah dingin, itu pertanda bahwa jantungnya berdegup kencang dan dalam kecemasan.
"Kenalin juga, Lana mamanya Adel" tangan wanita itu juga berair, kegelisahan wanita ini sudah tinggi.
"Iya, tan!" Risa memaksakan senyumnya, ia mencoba menangkap mata mamanya Adel tetapi Risa tetap lolos.
"Ya udah mama kemobil dulu ya Del!" pamit Lana, lalu ia tersenyum canggung dalam maskernya kepada Risa.
"Iya ma!" Lana meninggalkan mereka berdua dengan langkah kaki terburu-buru, sesekali ia melihat kebelakang, melihat wajah teman anaknya yaitu Risa.
"Emang gue hantu, sampai mamanya Adel takut liat gue!!" gumam Risa dalam hati dengan memasang wajah julid.
"Oh iya gue mau tanya sesuatu sama lo!" tanya Adel serius seketika Risa langsung membuang wajah julidnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLAURARISA [COMPLETED]
Teen FictionNote: Apabila dengan membaca karyaku menjadikan kamu jauh dari Tuhan, maka menjauh dan tinggalkanlah :) Claurarisa Ayudia Amira Firmansyah, cewek bad girl yang kehilangan kehangatan layaknya sebuah keluarga, Risa adalah gadis broken home yang mempun...