MwD 15

1.6K 61 0
                                    


Elvan berjalan memasuki pesawat, setelah melakukakn Exterior Inspection pada pesawat yang akan dia terbangkan.

Setelah didalam kokpit, Elvan pun melakukan pengecekan mulai dari panel-panel, monitor navigasi, alat-alat emergency seperti Fire Extinguiser, kampak, gloves, goggles, live vest, tali, senter, serta dukumen pesawat dan dokumen navigasi.

Ini adalah terbang pertamanya setelah menikah dengan Breza.

Dalam penerbangan kali ini, Elvan ditemani sahabatnya Rava yang berperan sebagai Co-Pilot nya.

Setelah melakukan serangkaian pengecekan pada ruang kerjanya, Elvan beranjak dari ruang kerjanya menuju kabin.

"Waahh penganten baru udah mengudara aja nih" Goda Dina salah satu pramugari yang terbang bersama Elvan.

Elvan hanya tersenyum menanggapi celotehan rekan kerjanya.

"Iya nih, udah mengudara aja Capt. harusnya kan masih honeymoon" sambung Keke salah satu pramugari yan lainnya.

Elvan terkekeh.
"Kan nyari duit dulu buat honrymoonnya"

"Lu gak kerja jadi pilot juga udah banyak duit kali" potong Rava yang sudah berdiri dibelakang Elvan.

Elvan hanya memutar bola matanya malas menanggapi ucapan Rava, sedangkan yang lain hanya terkekeh pelan.

"Din kopi ya, jangan manis " ucapnya pada Dina.

"Siap Capt." Dina mengacungkan jempolnya.

Elvan kembali memasuki ruang kerjanya diikuti Rava yang mengekor dibelakangnya.

"Gimana ?" Tanya Rava pad Elvan.

Elvan mengernyitkan keningnya bingung.

"Gimana apanya ?"

"Itu tuu"

"Itu apaanya sihh"

"Elahh lu masih aja gak mudeng, otak lu pinter makanya lu jadi Captain, tapi kenapa kayak gini aja gak mudeng sih" Sungut Rava.

"Ya elu ngomong yang jelas, ita itu doang, mana tau gw maksud omongan elu" Jawab Elvan.

Rava mendekatkan wajahnya ke telinga Elvan dan berbisik
"Lu udah ena ena belah duren kan ?"

Elvan mendelik, langsung menggeplak kepala Rava.
"Itu mulutt yaa kalo nanya gak pake pertimbangan dulu"

Rava mengelus kepala yang digeplak Elvan sambil nyengir kuda.
"Aduh sakit tau, kan gw kepo Capt" jawabnya.

"Makanya nikahh terus kawin biar tau rasanya. Gw jamin kalo lu udah tau rasanya lu pasti ogah buat terbang lagi, apalagi terbang lama dan gak temu bini lu" ucap Elvan.

"Sampe segitunya ?" 

"Jelass" jawab Elvan.

Tidak menunggu waktu lama kopi pesanan Elvan sudah datang diantar langsung oleh Dina.

"Makasih din" ucap Elvan.

"Sama-sama mantan duda" kawab Dina sambil terkekeh.

Elvan hanya menggelengkan kepalanya menanggapi ucapan Dina.

Setelah memastikan semua penumpang masuk kedalam pesawat, akhirnya Elvan dan Rava menerbangkan pesawatnya meninggalkan landasan.

*~~~~~*

Elvan menyandarkan tubuhnya di bangku kebesarannya di balik kemudi pesawat yang dia terbangkan, setelah mendaratkan pesawat dengan mulus dilandasan Adi Sutjipto, Yogyakarta.

Married With DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang