𝐆𝐰𝐚𝐞𝐧𝐜𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠-𝐚𝐡 [END]

1.Like another day

Walcome to another sad book lisa!
Skrg shipnya doyoung sama lisa nih
Oh ya ga hanya sedih tapi ada jengkel jengkelnya dikit deh wkwk
Klik stars kiri bawah sama puter lagu di atas ya jadi biar smbil menikmati lagu sama fanfic nya!
•••••

Aku punya segalanya Uang,Harta,Benda tapi sungguh demi apapun aku tak membutuhkan itu semua. Sedari kecil hingga umur ku 18 tahun sekarang appa dan eomma bahkan eonnie dan oppa pun hanya sibuk dengan urusan mereka masing masing, sibuk mencari uang tanpa melihat keberadaan ku. Hal yang paling aku tunggu setiap harinya adalah esok pagi, kenapa? Yah karna aku sangat bahagia jika aku bersekolah.

Bermain dengan teman teman, Mungkin kini teman teman ku lebih mengenal ku di bandingkan keluarga ku Haha lucu jika di bayangkan orang asing lebih tau diriku di banding keluarga ku sendiri. Alasan pertama ku suka bersekolah adalah Berteman, yang kedua adalah ingin menggapai cita cita ku dan yang ketiga adalah melihat dia dan berbicara dengan nya.

Doyoung, crush ku yang membuat ku senyum walau hanya menatap nya saja. Ya walau pun dia adalah anak yang nakal dan tak cukup pintar entah mengapa aku menyukai nya. Banyak wanita yang mengejar doyoung karna ketampanan dan keberanian nya itu termasuk diri ku, Aku menyukai semua tentang nya. Bahkan aku adalah fans fanatik nya hahah, aku selalu membuntutinya kemana pun yah walau dia tak pernah menganggap ku tapi tak apa, berada di dekatnya pun cukup membuat hari hari ku indah.

Song lisa nama ku, Aku yeoja yang lumayan terkenal di sekolah karna kepintaran ku, paras ku, dan keramahan ku. Aku mempunyai seorang 2 orang sahabat yaitu yeji dan jennie, aku sungguh menyayangi mereka bahkan mereka lebih dekat dengan ku dari pada eonnie ku song Hye kyo dan oppa ku Song kang. Bahkan kini seperti biasa aku membuntuti doyoung dan menatapnya yang makan di kursi di hadapan ku dengan wajah datarnya.

"Tidak bisa kah kau tidak menatapku semenit saja?"

"Anni, kau terlalu tampan untuk aku lewatkan doyoung-ah"

"Diamlah, kau membuat nafsu makan ku menghilang. Kenapa tidak kau saja yang menghilang?"

Kesal doyoung dengan dingin lalu bangkit dan tak menghabiskan makanan nya. Aku pun bangkit dan mengejar doyoung, seperti biasa aku tau bahwa ia terusik tapi itu tidak menggoyah kan cinta ku padanya.Hingga terlihat 5 yeoja yang juga salah satu dari mereka juga mengincar doyoung membuat ku berdecak kesal.

"Annyeong kim doyoung" sapa irene.

"Oh hai"

"Ck! Kau lagi kau lagi lisa, yya! Doyoung-ah apa kau tidak bosan selalu di buntuti wanita gila sepertinya? Percuma saja kaya raya tapi tak mampu menyewa psikolog"

"Diam lah kau tidak tau apa apa irene!"

Tukas ku kesal dengan ucapan irene yang lain. Irene dan teman teman nya selalu mencaci maki aku tapi aku selalu membalas mereka juga dengan hinaan, aku diam bukan berarti aku takut tapi aku diam karna orang waras tak akan bisa berdebat dengan orang tidak waras.

"Cihh! Come on chagia"

Seketika irene menggenggam tangan doyoung dan pergi dari sana.walau pun dia juga sama dengan ku sama sama mengejar doyoung tapi tak seharusnya ia semena mena memanggil doyoung dengan kata sayang, baru saja aku hendak mengejar mereka namun tangan ku dengan sigap di tahan orang yang membuat ku menoleh dan melihat ternyata di sana ada jennie dan yeji.

"Sudahlah Khajja"

"Tapi Jennie-ya"

"Dengar kan aku lisa, apa kau tidak lelah mengejar doyoung dari kelas 10 tapi kau tak pernah di anggapnya? Sudah lah aku lelah melihat mu selalu di hina oleh nya"

"Tidak yeji-ya, aku harus memperjuangkan cinta ku"

"Sudah sudah khajja, aku tau kau belum makan karna memperhatikan doyoung sedari tadi, lebih baik kita ke kantin dari pada nanti maag mu akan kambuh song lisa-ya"

"Ne khajja"

Aku pun menyerah berdebat dengan jennie hingga mereka berdua menarik ku dan kami pergi ke kantin untuk mengisi perut karna lapar, lihat lah bahkan aku lupa akan lapar saking fokusnya melihat ketampanan doyoung. Tak lama kemudian bell masuk pun berbunyi dan aku,jennie dan yeji menuju kelas dan masuk.

Aku melirik bangku belakang paling ujung pojok kiri dan melihat tas doyoung dan doyoung tak ada di sana, aku menghela nafas dan pasti doyoung membolos lagi. Tak lama kemudian guru matematika masuk dan membawa kertas yang tertera nama kelompok kelompok tugas matematik yang sudah di diskusikan 4 hari yang lalu.

"Jadi satu kelompok berjumlahkan 2 orang. Wonwoo dengan jennie, heongsok dengan jongyeon, Jay dengan Yuna , Hyunjin dengan Yeji, Lisa dengan Doyoung.....Dll"

'Ck! Kenapa aku harus dengan wonwoo? Kenapa tidak dengan doyoung haishh'

'Mwo?! Hyunjin?'

'Jinjja? Nomu khamsahaeyo seonsaeng-nim akhirnya aku berkelompok dengan doyoung berdua'

••••••

Author pov

"Doyoung-ah chon choni"

"Haishh bisa tidak kau berhenti mengikut ku eoh?! Aku mau pulang!"

"Hampir 3 tahun lamanya aku tidak tau kau tinggal dimana biarkan aku ikut dengan mu sekali saja"

"Saat kau tau rumah ku kau akan menyesal mengejar ku bodoh"

"Apa maksud mu?"

Lisa berhenti dan mengernyit melihat sekitar, baru kali ini dia mengikuti doyoung pulang sampai sejauh ini. Ia pun mengejar doyoung kembali dan memasuki gang gang kecil di sana, tempat orang orang yang tidak berkecukupan bahkan rumah pun terfondasi dari kayu di sana.

Hingga doyoung berhenti mendadak di tempat yang sepi ini dan menatap lisa yang tak tersadar dan menabrak dada bidang doyoung.

Brukk

"Mi..mianhae"

"Pergi lah!"

"Ja..jadi ini rumah mu doyoung-ah?"

"Ya ini rumah ku...bagaimana? Kau puas bukan? Ya aku bukan orang kaya yang bisa melakukan banyak hal dengan uang seperti mereka dan dirimu, jadi kau tau kan sekarang aku ini orang miskin dan tak berkecukupan dan kau wanita royal pasti tak mau dekat dengan ku, jadi pergi lah song lisa! Berhenti mengusik ku selamat tinggal"

Brakk

Doyoung menuntup pagar rumah kayu nya membuat lisa yang baru ingin menyela nya pun terdiam seketika. Sungguh lisa tak mengerti apa yang doyoung maksud, apa maksud doyoung jika lisa wanita royal? Dan bilang bahwa tak ada wanita yang mau dekat dengan nya jika tau dia miskin? Apa semata duitan itu kah lisa dimata doyoung?

Lisa pun menghela nafasnya dan melihat jam tangan nya sudah menunjukkan pukul 5 sore dan 1 jam lagi dia sudah harus sampai di rumah atau eonnie nya akan mulai mengoceh, lisa sudah memberi tahu soal tugas itu pada doyoung dan doyoung tentu saja tidak perduli tapi karna lisa tau sekarang rumah doyoung dimana tentu saja dia akan datang dan memaksa doyoung untuk mengerjakan tugas bersama.

~To Be Continued~