𝐆𝐰𝐚𝐞𝐧𝐜𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠-𝐚𝐡 [END]

21. Gwaenchana

Follow dulu yuk!
Voment kalian sangat berharga buat aku:)
Klik yt di atas biar feel special!
Yodah gas lanjut...
•••••••

"I...igo"

Lirih doyoung lalu mengambil sesuatu dari saku celananya, lisa yang tadinya histeris kini berhenti tercekat seketika kala melihat kalung apel sebelah yang doyoung bawa milik dayoung. Dengan nafas yang mulai pendek doyoung bertahan dan memakaikan kalung itu di leher lisa hingga kedua belahan apel itu menyatu.

"Neo..neomu yeppeuda" lirih doyoung tersenyum.

"Cepat bawa doyoung hikss! Kenapa kalian lama sekali mengeluarkan bangkar saja eoh?!" bentak lisa pada perawat.

"Gwaenchana... Na, Dayoung anni-eyo... Geundae Doyoung-ieyo" ucap doyoung terbata bata.

"Mworago?" kaget lisa tercekat.

"Hidup lah dengan baik bersama pria ba..baik seperti taehyung, Setelah pe..penderitaan mu selama ini kau berhak bahagia lisa-ya, Maaf karna aku kau tak bisa merasakan kebahagiaan se..selama ini, Terimakasih karna sudah mencintai ku lebih dari eomma ku se..sendiri" ucap doyoung air matanya mulai menitih.

"Hikss mianhae mianhae sudah meninggalkan mu, Setidak nya setelah kau menebus kesalahan mu cari lah wanita lain jangan pergi seperti ini hikss..." ujar lisa sesak Membuat doyoung perlahan menyentuh pipi nya.

"Ja..jangan menangis, Seharusnya ka..kau senang, Lisa-ya berjanji lah pada ku... Bahwa ini adalah te..terakhir kali kau menangis" ujar doyoung dengan mata yang mulai ingin menutup.

"Anniya! Hikss phalli!" ucap lisa pada para perawat yang sibuk mempersiapkan alat ambulans.

"Aku bahagia saat tau bahwa aku sudah mencintai mu sepenuhnya... Biarkan karma membuat ku bisa menebus semuanya, Kau akan...menjadi wanita terakhir ya..yang aku cintai, aku su..sudah ti..tidak tahan aakhhh... A...Annyeong Kim Lisa..."

Ujar doyoung yang kini tangan nya mulai jatuh dan matanya menutup.

"Andwae!! Hiks andwae!! WAE!! KENAPA KAU DATANG EOH?! KENAPA TIDAK AKU YANG TERKENA TEMBAKAN WAE!!! HIKSS DOYOUNG-AH IREONA PHALLI HIKS!! PHALLI!! HIKSS..."

.

.

.

.

"ANDWAE!! KHOJIMAL HAJIMA!!" Amuk irene menjambak rambutnya sendiri.

"Wae? Kau sudah membunuh doyoung suami ku... Apa kau pikir kematian adalah sebuah lelucon untuk di candakan?" dingin lisa.

"Andwae! Aku tidak membunuh nya!! Aku menembak mu tapi dia malah melindungi mu!! Aku mencintai nya tapi dia malah berkorban untuk mu! Itu pantas untuk nya! Jadi kau lah yang membunuhnya bukan aku?!!" Bentak irene membuat lisa naik pitam dan menjambak rambut irene dari dalam sel.