5.Married

612 59 6
                                    

Always follow sebelum baca yh guys!
Klik yt di atas supaya enakan baca nya
Klik stars kiri pojok bawah
Yodah langsung ke intinya!....
•••••

"Waeyo?"

"Appa jebal..."

"Mereka sudah menunggak 7 bulan lamanya jadi kau appa suruh ikut hanya untuk diam dan menyaksikan tanpa harus berkomentar"

Titah appa lisa membuat lisa hanya bungkam tak berani melawan, hingga tuan song kembali menatap yonha dan putranya doyoung juga ide brilian plus gila muncul di otak nya sebab melihat lisa yang tak pernah mau menoleh pada pria mana pun.

"Kau punya dua pilihan yonha, rumah ini aku sita dan kau akan aku bunuh atau kau mau menyerahkan anak mu agar ku nikah kan dengan putri ku"

Deggg

Lagi lagi pernyataan tuan song membuat doyoung dan lisa membeku dan mematung seketika. Mereka mempertemukan pandangan mereka hingga nyonya yonha kembali bersuara dan membuat lisa bingung apa yang harus ia lakukan.

"Baiklah! Ambil saja putra ku dan kau nikah kan dari pada kau membunuh dan menyita rumah ku"

"Eomma! Aku tau kau tidak menyayangi ku tapi bukan seperti ini caranya!"

"Diam doyoung! Turuti saja eomma mu ini! Apa kau mau aku mati di tangan tuan song? Walau aku bukan eomma kandung mu tapi aku lah yang merawat mu semenjak appa mu pergi!"

Yonha selalu mengungkit masalah ini jika ia membutuhkan sesuatu. Sedangkan doyoung benar benar di landa kemarahan sekaligus kebingungan, mengingat bahwa lisa menyukai nya di dalam pikiran doyoung sekarang pasti lisa lah yang sudah memanfaat kan keadaan ini. Doyoung sekarang adalah satu satunya lelaki yang bisa melindungi ibu nya walau bukan ibu kandungnya dan dia tak mau ibu nya terluka apa lagi mati di hadapan nya membuatnya hanya pasrah.

"Ba..baiklah aku mau"

"Bagus besok kalian akan menikah"

"Apa?! Tapi appa! Itu di luar persetujuan kita...besok? Berfikir jernih lah appa"

'Sok tidak mengerti apa apa padahal dia lah dalang nya' batin doyoung jengkel.

"diamlah lisa, ini demi kebaikan mu khajja kita pulang. Awas saja kalian berani kabur aku akan benar benar membunuh kalian"

"Appa!"

"Mengalur saja"

•••••

Lisa pov

Doyoung enggan tersenyum bahkan menatap ku yang kini berjalan mendekati altar dengan di tuntun oppa ku dan appa ku. Hingga aku sampai di depan altar semua mata tamu tertuju pada kami dan kami mulai mengikat satu sama lain hingga selsai berucap janji suci.

"Setelah memasangkan cincin kini adalah sesi berciuman sebagai bukti sah nya pernikahan kalian di agama dan hukum"

Dengan memelas dan geram doyoung pun menarik tekuk ku hingga bibir kami berdua menempel. Aku benar benar tak percaya aku bisa menikah dengan cinta pertama ku,  semua benar tentang takdir jika memang jodoh sejauh apa pun pasti akan bertemu kembali. Hingga pautan kami terlepas dan para tamu mulai berdatangan untuk mengucapkan selamat.

Di sana tentu saja ada yeji tapi entah kemana jennie pergi aku tak melihatnya padahal hari ini hari bahagia ku tapi jennie tak ada di sini membuat ku sedikit bersedih. Tepat selsai acara sekarang mnenunjukkan pukul 8kst dan kami kembali ke rumah, bukan rumah lama melainkan rumah baru karna itu syarat dari ku.

Bibi han ikut ke indonesia jam 7 malam tadi setelah acara selsai bersama eomma dan appa bahkan paman oh juga ikut hingga rumah besar itu terpaksa ku jual karna aku butuh tempat yang lebih sederhana dan tidak terlalu mewah bahkan kini di rumah tak ada supir sama sekali juga maid pun tak ada. Hanya 2 mobil satu di antaranya aku berikan pada doyoung dan ternyata doyoung adalah fotografer perusahaan majalah yang sedang menjalin bisnis dengan perusahaan ku.

𝐆𝐰𝐚𝐞𝐧𝐜𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠-𝐚𝐡 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang