𝐆𝐰𝐚𝐞𝐧𝐜𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠-𝐚𝐡 [END]

10.Hurts

Follow sebelum baca ya yadeureun!
Klik yt atas!
Klik stars kiri pojok bawah
Ga usah lama lama lagi lanjut kuy aku juga penasaran....
•••••

"Kau kenapa?"

"Ani, aku ke ruangan ku dulu"

Jawab lisa membuat dahi taehyung mengernyit karna saat lisa baru datang taehyung melihatnya dengan wajah sembab yang sudah taehyung pastikan lisa pasti habis menangis.

Flashback on.

"Tunggu"

Lisa pun mengurungkan niatnya untuk melangkah pergi dan kembali menoleh pada doyoung dengan tersenyum sedangkan doyoung, hanya dengan wajah datar.

"Aku termakan emosi tadi malam, jadi jika kau hamil kau bisa gugurkan saja karna aku tidak sudi punya anak dari rahim wanita yang tidak aku cintai sekaligus orang yang ku benci"

Degg...

Lisa mematung mendengar penuturan menyakitkan lain nya dari doyoung, hatinya benar benar sakit dan air mata nya lagi lagi terbendung di pelupuk nanar violet milik lisa.

"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menggugurkan kandungan ku jika aku hamil walau dia anak orang yang membenci ku!!! Dia titipan tuhan yang tidak tau apa apa?!! Bagaimana bisa kita menghukumnya hanya karna kesalahan yang kita buat?!! Lagi pula apa kah sepasang suami istri melakukan kesalahan jika mereka bersetubuh lalu memiliki anak eoh?!! Anniya!!!"

"Terserah pada mu, oh ya aku tidak akan percaya begitu saja jika kau hamil nanti itu adalah darah daging ku. Aku baru ingat jika kau pulang menjalang tadi malam, bisa saja kau mengaku ngaku"

"Tutup mulut mu doyoung!!! Aku bukan wanita murahan seperti irene!! Yang masih memiliki hubungan special dengan lelaki yang sudah berstatus suami orang!!"

"Jangan membawa bawa irene yang pasti wibawa seorang wanitanya jauh lebih tinggi dari mu, bahkan kau hanya mengandalkan uang mu hanya untuk di kenal banyak orang. Cihh murahan"

Lisa tahu perdebatan ini pasti tidak akan habisnya bahkan hanya akan menyayat hatinya saja, ia pun mengambik tasnya lalu berlari kemobil dan sepanjang jalan air bening yang ia bendung sedari di rumah dan berdebat dengan doyoung tadi pun tak dapat ia bendung lagi. Lisa terisak sembari sesekali mencakar dan memukul stir dengan geram.

Tentu saja jalanan padat dan macet, untung dia adalah seorang CEO dan tak ada masalah baginya bila ia terlambat. Lisa menangis dan menangis mengingat penuturan yang selalu menyakiti hatinya dari mulut cinta pertamanya yang kini telah menjadi suami nya itu.

Flashback off.

"Semua baru saja di mulai tapi kenapa aku sudah merasa tidak tahan? Kenapa semua yang aku lakukan selalu salah di matanya? Dia selalu berfikir aku ini gila harta dan aku adalah jalang padahal ia lah yang merebut mahkota ku semalam, jika aku tau kau lelaki yang brengsek aku tidak akan pernah mencintai mu dan mengejarmu 3 tahun lamanya kemudian masih memendam rasa 8 tahun lamanya doyoung-ah. Katakan pada ku apa yang harus aku lakukan supaya kau bisa melihat diri ku dengan benar"