𝐆𝐰𝐚𝐞𝐧𝐜𝐡𝐚𝐧𝐚 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠-𝐚𝐡 [END]

19. Sidang

Follow sebelum lanjut!
Voment jan lupa
Yodah yu lanjut...
••••

Drettt
Drettt

Tiba tiba ponsel doyoung berdering, hingga doyoung meronggoh sakunya dan melihat siapa yang menelpon dan ternyata itu adalah irene. Lisa menyeringai dan tertawa sinis sedangkan doyoung melihat ponselnya lalu menoleh pada lisa.

"wae? Kenapa melihat ku seperti itu? Angkat lah! Kekasih mu menelpon bodoh" kesal lisa.

Doyoung menelan silvanya susah payah lalu mengangkat ponselnya.

'yeoboseyo chagi bisa temani aku belanja? Aku ada pemotretan nanti malam dan harus memakai busana out door ne?'

'Kau baru saja belanja kemarin kenapa belanja lagi eoh?'

'Haishh kau tau kan aku model, phalli wa aku tidak suka menunggu. Saranghae!'

Nafas doyoung menggebu gebu menatap lisa, lisa hanya menyeringai dan menghela nafasnya.

"Pergi lah" ucap lisa.

"Anni, bagaimana bisa aku pergi saat istri ku sedang sakit?" tanya doyoung.

"Daebakk... Heol? Nugu? Siapa istri mu? Kenalkan pada ku aku ingin tau seberapa bodohnya istrimu itu yang mau jadi pasangan pria kasar seperti mu. Sudah ku bilang pergi!!" bentak lisa.

"Kenapa kau seperti ini lisa-ya? Aku tau aku salah, aku mengakuinya dan aku akan menebusnya. Aku mohon bantu aku untuk bisa menebusnya, berikan aku kesempatan lisa-ya... Aku akan menuruti semua kemauan mu" tutur doyoung sendu.

"Semua?" tanya lisa.

"Semua" jawab doyoung.

"Aku mau kau pergi, pergi lah kemana pun ketempat dimana aku tidak akan pernah melihat wajah mu atau mendengar nama mu lagi! Pergi lah ke tempat dimana aku tak dapat melihat mu lagi selamanya!! Aku membenci mu sangat benci!! Aku menyesal! Menyesal!! Menyesal mencintai namja brandal seperti mu!!" Bentak lisa penuh amarah.

Air mata doyoung mengalir, ia tak menyangka perkataan lisa akan sangat berpengaruh di hatinya.

"Aku akan membayar mu!! Asal kau pergi dari hadapan ku! Cepat!!!" geram lisa.

Brukkk

Doyoung terjatuh dan berlutut di hadapan lisa, ia memegang salah satu tangan lisa dengan wajah nya yang basah. Sedangkan lisa berusaha menahan tangis nya di depan doyoung.

"Lily-ah...."

Lirih doyoung membuat nafas lisa tercekat dan membelalak matanya sempurna lalu menatap doyoung kembali.

"Aku kimyoung mu"

Tutur dayoung yang lagi lagi membuat jantung lisa berdegup kencang. Ia meneteskan air matanya tanpa berkedip kemudian menepis kedua tangan doyoung.

"Khojimal?!! Hikss...andwae!! Nawa!! Phalli wa!!"

Bentak lisa hingga doyoung berdiri dan mengeluarkan kalung nya, seketika lisa yang memberontak pun tercekat.

"Seo..seolma" kaget lisa.

"Aku kimyoung mu, na-ya" yakin doyoung.

"Maldo andwae... Haha kimyoung tidak sebrutal kau! Dia pria baik dan lembut!! Nawa!!" teriak lisa.

"Aku yang pernah mengatakan jika kau mencintai seseorang maka kau harus mau melakukan apa pun yang dia mau, geugae baiklah aku akan pergi tapi aku tak akan pernah mau berpisah dengan mu" ungkap doyoung lalu berdiri dan pergi.