───────────────────────────────
El langsung menghampiri Kian dan mengusap bulu Spike. "Kian, Spike nya aku bawa dulu, ya? Biar aku obati dulu." Kata El sambil tersenyum.Kian menggeleng dan memeluk erat Spike. "Gak mau, Kak. Mau sama Spike." Kata Kian dengan rengekan.
"Ish, biar Kak El obati Spike lah, biar cepet sembuh." Kata Arsen. Kian hanya cemberut dan memberikan Spike pada El.
"Sebentar, ya. Kamu sama yang lain istirahat dulu saja." El pun berjalan menuju markas, diikuti oleh Leon.
"Spikee.." Kian merengek lagi. Jovan yang kesa akhirnya menarik Kian masuk ke markas untuk beristirahat. Arsen hanya mengikuti dari belakang.
Elenio POV
Aku sudah membawa Spike ke ruang medis. Beruntung lukanya ngga terlalu parah. Jadi, ku obati dan ku perban kaki depannya. Mengecek keadaan anggota tubuh lain, punggungnya kayaknya sakit?
Aku langsung membawa Spike untuk di rontgen. Ternyata tulang punggungnya dislokasi. Akupun memasang alat agar tulangnya kembali normal.
"Baiklah, istirahat yang banyak, Spike." Aku membawa Spike ke ruangan untuk dia beristirahat. Setelahnya, aku keluar dan menghampiri Kak Leon yang gak jauh dari ruang medis.
"Kak, Spike ada luka di punggung dan kaki kanan depannya. Mungkin dia harus istirahat selama kurang lebih 3 hari." Kataku.
Kulihat Kak Leon menghela nafasnya. "Baiklah, selama menunggu Spike sembuh, kita tunda dulu misi selanjutnya." Kata Kak Leon.
Berarti setelah Spike sembuh, langsung misi? "Tapi Kak, misi selanjutnya apa gak bahaya? Ini aja mereka yang pertama baru ngambil Crystal Stone Spike sudah luka. Gimana misi selanjutnya?" Kataku khawatir. Tentu saja, kasian mereka semua.
"Mereka pasti bisa atasi. Setelah misi pertama, seharusnya bisa membuat mereka lebih baik lagi." Kata Kak Leon sambil berjalan pergi. Aku pun langsung mengikutinya.
"Apa gak sebaiknya kita latih mereka lagi, Kak?" Tanyaku. Ini biar mereka lebih matang lagi untuk turun ke lapangan.
Aku lihat Kak Leon menggeleng. "Tidak. Pelatihan dari kita sudah cukup lama. Mereka seharusnya bisa mengatasi misi dengan cara kerjasama dan mematangkan rencana sebelum bertindak." Katanya.
Setelah bilang begitu, Kak Leon langsung masuk ke ruangannya. Aku pun langsung berjalan mencari si trio. Kira-kira mereka dimana?
Dari arah taman ada suara, kayaknya mereka lagi disana. Yaudah aku langsung jalan ke taman. Benar aja, mereka lagi main disana.
Yaampun Jovan gemes banget main kejar kejaran sama Zac. Arsen lagi baca buk seperti biasa sambil tiduran di rumput. Semoga gak gatal-gatal dia. Kian duduk di sebelahnya, murung banget mukanya.
"Halo, Kalian."
Mereka langsung noleh kearahku. "Hai, Kak!" Sapa Arsen sama Jovan, tapi Kian langsung memalingkan wajahnya. Kayaknya dia ngambek sama aku.
Aku langsung duduk di samping Kian. "Kian, kamu marah sama aku?" Tanyaku. Dia cuma diem sambil nunduk. Aku jadi merasa tidak enak.
"Hei, Spike udah baikan, kok. Dia lagi di ruang istirahat. Kalian juga diliburkan sekitar seminggu." Kataku mencoba menghibur mereka.
"Libur seminggu? Asik!" Jovan berseru senang disana. Dasar anak itu.
"Serius, Kak? Kita libur seminggu?" Tanya Arsen.
Aku ngangguk. "Yaa emang sih Kak Leon belum bilang libur berapa lama, tapi nggapapa." Kataku sambil tersenyum.
"Oh ya, kalian mau makan malam sama apa?" Tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
S P I E S
Fantasy"lebih baik keluar dari zona aman dan mencari tau hal baru dari pada terkurung didalam sebuah bola." - leon ⚠️ HARSHWORD ⚠️ ⚠️ WARNING!! ⚠️ ㅤ YAOI AREA ㅤ BXB ㅤ HAPPY READING 😋😋☝🏽 SPECIAL COLLAB : @M0NEY4DDICT @Billeesh @eajpwarkim