───────────────────────────────
Kian langsung masuk dan melempar bantal pada kembaran dan sahabatnya itu. Mereka segera memposisikan diri senyaman mungkin sambil menikmati pemandangan bintang luar angkasa.
"Haaaahhh akhirnya bisa rebahan." Ucap Kian sembari merebahkan tubuhnya dikasur yang sudah disediakan.
"Kau itu ngga jauh jauh dari kata tidur emang." Timpal Arsen yang masih fokus ke komiknya.
"loh, kak Arsen dapet komik dari mana?" Kian bangun dari posisi tidurnya dan ikut menatap Arsen penuh rasa penasaran. Dengan santai Arsen menggerakan dagunya menujuk ke arah rak buku yang terletak dipojok kamar mereka.
"Ku baru tau kalo ada buku disini" Ucap Jovan acuh dan kembali mengalihkan pandangannya ke bintang diluar jendela.
"Kau pun sama. Ga bisa jauh jauh dari kata komik. Tch"
"Berisik!" Arsen menatap Kian dengan tatapan seperti ingin membunuh lalu kembali fokus ke komik yang ia baca. Mendapat tatapan mengerikan dari Arsen, Kiandra memilih menyudahi perdebatannya dan kembali mengistirahatkan tubuhnya dan ikut menata bintang bersama Jovan.
Semua orang yang berada di pesawat luar angkasa itu sudah tertidur pulas. Yah semua orang yang dimaksud adalah trio rusuh dan Elenio. Leon sendiri masih terjaga sambil ditemani oleh secangkir kopi yang dia buat. Tanpa disadari waktu terus berjalan dan menunjukan pukul 5.00 AM. Arsen yang terbangun lebih dulu dari pada si kembar langsung menuju toilet untuk mencuci muka dan menghampiri Leon yang tetap berada di posisinya.
"Kak leon ngga tidur? Kita berangkat Sore tadi jam 3, lalu Aku tidur kira kira jam 7 malam. berarti sekarang kira kira jam 5 pagi. Iyakan?" Leon hanya bisa tersenyum mendengar penjelasan Arsen. Tidak perlu diragukan lagi karena Arsen memang memiliki kelebihan itu
"Kamu benar. Selamat pagi Arsen, kamu mau sarapan apa?" Sembari melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya.
"Ngga kak. aku mau nunggu sikembar dulu"
"Lho? Mereka belum bangun?"
Tanya Leon sembari bangkit dari duduknya dan membenahi pakaiannya dan berniat menghampiri kamar sikembar. Dari kejauhan terlihat Elenio dengan muka bantalnya datang menghampiri Arsen dan Leon membuat Leon menghentikan langkahnya."Selamat pagi Pangeran Tidur" Sapa Leon dengan senyuman yang bisa dibilang mengerikan
Elenio tidak memperdulikan perkataan Leon dan beralih memandang Arsen
"Sikembar belum bangun?" Dibalas dengan gelengan kepala dari Arsen.
Elenio yang masih mengusap matanya sekilas melihat Leon berjalan melewatinya dengan Arsen dibelakangnya. Elenio hanya mengikuti mereka dibelakang dan mereka pun memasuki kamar tersebut. Leon duduk dikasur Arsen yang sudah kembali rapi sembari menatap punggung si kembar. ah... Lebih tepatnya Kian.
Arsen yang diam diam menatap Leon segera menyikut lengan El pelan. El menatapnya heran dan Arsen menunjuk ke arah Leon dan Kiandra agar El mengerti.
"Ekhm, maaf ya masih pagi jadi tatapannya dipending dulu," ucap El sambil menarik bahu Leon pelan.
Leon pun berdiri dan merapikan pakaiannya yang sudah rapi tersebut. Ia berdeham pelan kemudian menggoyangkan tubuh si kembar pelan untuk membangunkan mereka.
"hei, bangun. Sudah pagi, ayo sarapan"
"Alaaa pagi apa. msih malem nii. gelap laa" Ucap Kian menggerutu setengah sadar.
Leon, Elenio, dan Arsen hanya bisa saling tatap. Elenio dan Arsen lebih memilih berpamitan dan membuat sarapan dari pada harus membangunkan sikembar. Leon kembali Berusaha membangunkan sikembar yang bisa dibilang lebih mirip mayat sementara dari pada orang tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
S P I E S
Fantasy"lebih baik keluar dari zona aman dan mencari tau hal baru dari pada terkurung didalam sebuah bola." - leon ⚠️ HARSHWORD ⚠️ ⚠️ WARNING!! ⚠️ ㅤ YAOI AREA ㅤ BXB ㅤ HAPPY READING 😋😋☝🏽 SPECIAL COLLAB : @M0NEY4DDICT @Billeesh @eajpwarkim