Queen [Kookmin/Jikook]

Prolog

Puluhan tahun yang lalu atau mungkin sudah lebih dari seratus tahun yang lalu jauh di dalam hutan tanpa diketahui manusia terdapat sebuah kastil kerajaan yang berisi makhluk penghisap darah atau biasa disebut vampire.

Hanya ada satu pemimpin untuk satu kelompok makhluk. Pemimpin para vampire sendiri harus seorang vampire terkuat dari yang kuat. Dan orang itu adalah Jeon Jungkook.

Kepemimpinannya berjalan baik. Tidak ada pemberontakan antar kaum vampire, werewolf atau kaum penyihir. Tidak ada yang menentang kepemimpinannya.

Sampai seorang wanita penyihir menaruh hati pada Raja Jeon tersebut, terus menggoda dengan berbagai cara bermaksud untuk menarik hati sang Raja tampan dan dirinya dijadikan Ratu. Namun sayang hanya penolakan yang dirinya dapatkan.

Sakit hati karna ditolak, dikutuk olehnya bahwa siapapun wanita yang menyentuh Jeon Jungkook maka dirinya akan mati hangus terbakar.

Bertahun-tahun Jungkook menerima nasibnya yang tidak akan pernah bisa menikah atau mempunyai anak untuk meneruskan kepemimpinannya kelak.

Rakyatnya awalnya tidak masalah dengan sang Raja yang tidak akan menikah dan memberikan penerus. Namun beberapa orang yang sudah lama menaruh dendam pada Yang Mulia Jungkook mulai memanfaatkan kutukan tersebut untuk menjatuhkan Raja.

Pemberontakan dimana-mana. Bahkan werewolf dan kaum penyihir yang awalnya tidak pernah punya masalah dengan kerajaan vampire ikut memberontak dan menyerang. Sampai Raja Jungkook harus membuat lapis pelindung supaya tidak ada kaum manapun selain vampire yang bisa masuk ke kawasannya.

Berpuluh-puluh tahun dirinya hidup sendiri menjalankan tugas menjadi pemimpin untuk para vampire. Kedamaian antar vampire tercipta dibawah kepemimpinannya.

Karna Jungkook menjadi Raja yang baik dan selalu menciptakan kedamaian, oleh dewi bulan dirinya akan diberikan pasangan yang akan melahirkan anaknya kelak. Pasangannya itupun akan menjadi penyebab berdamainya vampire, werewolf dan kaum penyihir.

"Yang Mulia, dipenglihatan saya Yang Mulia Ratu sudah lahir." Seorang kepercayaan Jungkook yang selama ini selalu menjadi tangan kanannya yang mempunyai kekuatan bisa melihat masa depan tertunduk hormat kepada Jungkook.

"Benarkah? Tapi kutukannya... ,"

"Maafkan saya, Yang Mulia. Tapi sesuai janji dewi bulan Ratu memang bukan wanita, jadi kutukan anda masih ada."

"Bagaimana aku tahu kalau pria itu adalah Permaisuriku?"

"Kita akan tahu setelah Yang Mulia Ratu menginjak umur 21 tahun."

"Cari Permaisuriku di manapun dirinya berada, Hoseok."

"Baik, Yang Mulia."

***

Ditempat lain, disebuah rumah sakit di Seoul terlihat seorang pria berdiri gelisah didepan pintu ruang persalinan. Istrinya didalam sana tengah berjuang hidup dan mati untuk melahirkan calon buah hati tercinta.

Ditengah kegelisahannya dirinya didatangi seorang nenek tua yang tengah tersenyum manis padanya.

"Duduk dulu, Nak. Istrimu masih harus berjuang beberapa menit lagi, kau harus bersabar."

Wanita tua itu duduk dikursi samping pintu masuk ruang persalinan, membuat pria yang tak lain adalah pengusaha kaya Park Seojoon ikut duduk bersama sang wanita tua.

"Anak pertama, benarkan?" Tanya wanita tua itu pada Seojoon.

Seojoon mengangguk dan tersenyum.

"Jaga anakmu baik-baik. Dirinya kelak akan menjadi Ratu perdamaian antar tiga kerajaan besar. Dari rahimnya akan lahir pemimpin hebat setiap kerajaan. Dewi bulan menganugerahkan keistimewaan itu pada anakmu."

Setelah mengatakan itu wanita tua tersebut bangkit berlalu meninggalkan Seojoon yang masih mematung bingung akan ucapan si wanita.

Tidak lama kepergiaannya, pintu ruang persalinan terbuka menampilkan seorang dokter dengan keringat yang mengucur dari dahi, "Tuan Park selamat, anda sudah menjadi ayah dari seorang bayi laki-laki."

***

Seojoon tersenyum memperhatikan putranya yang diletakkan disamping istrinya yang masih menutup mata karna pengaruh bius.

"Wanita tua itu salah. Anakku seorang pria."

Seojoon mengusap pipi gembil sang putra, "Kau akan menjadi raja, Nak. Raja di hati Ayah dan Ibu."

Tbc

Cerita baru. Fantasi lagi hihi~