Delapan belas

7.9K 951 103
                                    

BAM!

Trakk

Dentuman dan getaran di tanah membuat semua orang yang berada di kerajaan sihir menatap langit bingung. Apa yang terjadi?

BAM!

Turut merasa bingung sama seperti rakyat-rakyatnya, sang raja yang berkuasa disana mengernyit dalam. "Apa yang terjadi?" Tanyanya pada sang tangan kanan.

Song Joong Ki--sang tangan kanan raja--menggeleng singkat. "Sepertinya ada yang mencoba menghancurkan gerbang istana, Yang Mulia."

Gong Yoo--nama raja penyihir--mengibaskan tangannya dan bangkit berjalan mendahului Joong Ki. Dengan tangan dilipat dibelakang tubuh, ia tersenyum licik. "Sepertinya aku tahu siapa tamu kita." Kekehnya.

***

Jungkook memejamkan mata mencoba fokus. Sekali lagi ia kerahkan pukulan kuatnya pada gerbang istana penyihir dan,

BLAM!

TRANGG

Suara gerbang besi yang terjatuh menghantam batu dan tanah juga kerasnya pukulan Jungkook membuat dentuman dan getaran yang cukup kuat. Jungkook yakin keributan yang ia ciptakan bisa didengar oleh seluruh makhluk di istana ini. Tapi dirinya tidak peduli. Sudah cukup dirinya bersabar selama ini.

Jungkook berjalan lurus dengan wajah yang menatap tajam ke arah depan. Mengabaikan beberapa penyihir yang mencoba menyihir dirinya, Jungkook hanya berjalan melewati.

Dibelakang Jungkook, Hoseok dan Jackson mengikuti dengan sikap yang terus waspada. Jungkook sudah mewanti-wanti mereka untuk tidak memulai penyerangan, karena itu mereka diam saja saat orang-orang disini jelas-kelas menatap dengan seringai pada mereka.

Jelas mereka semua senang. Jungkook memang sudah dianggap musuh oleh mereka semua. Melihat Jungkook yang masuk ke dalam kawasan mereka dengan hanya membawa dua orang pengawal tentu membuat mereka sudah menyiapkan segala macam rencana untuk menghabisi raja vampir itu.

Tak tak

Suara hak sepatu pentofel yang beradu dengan keramik istana membuat semuanya hening. Dari dua arah berlawanan nampak Jungkook dan Gong Yoo berjalan ke arah satu sama lain. Berbeda dengan Jungkook yang hanya berwajah datar dengan kilat tajam di matanya, Gong Yoo malah tersenyum menyambut tamu yang sudah dirinya nantikan itu.

"Setelah sekian lama kau bersembunyi di istanamu, akhirnya kau mempunyai keberanian untuk menemuiku, Jeon." Kekeh Gong Yoo saat Jungkook berada tepat di hadapannya.

Jungkook tidak mengubris. Ia hanya bersikap tidak peduli dan menaikkan sebelah alis. "Dimana ratuku?" Tanya Jungkook to the point mengatakan alasannya datang.

"Ratu? Ratu apa?"

"Ratuku kau sembunyikan dimana?"

"Pff.." Gong Yoo menahan tawa membuat Jackson jujur saja sudah sangat geram. Jackson tahu raja penyihir itu tengah mengejek sekarang.

"Setahuku kau pria yang tidak bisa menikah, Jeon. Bagaimana kau bisa mempunyai ratu di istanamu?" Tawa penuh ejekan Gong Yoo tetap Jungkook tanggapi sabar. Dirinya tidak boleh terpancing.

"Aku sedang tidak ingin bercanda. Sudah cukup, Gong Yoo. Aku sama sekali tidak peduli kau mau mengataiku apa. Tapi, kau dan kaummu telah mengusik ratuku. Kembalikan ratuku sekarang atau..."

"Atau apa?" Sela Gon Yoo. Sudut bibir pria itu terangkat menampilkan smirk yang licik. "Atau perang? Aku memang menginginkan itu, Raja Pengecut! Berhenti bersembunyi dan hadapi aku!" Tantang Gong Yoo lantang.

Queen [Kookmin/Jikook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang