24 ; Berantem

7.2K 1K 77
                                    


Gue, Haechan, Yoshi sama Hyunjin lagi ngumpul di pojokan kelas sambil dengerin Haechan gitaran. Mumpung gurunya pada rapat jadi bebas.

"Sok mau pada request lagu naon?" tanya Haechan.

"Lagu aku tak punya bunga chan" pinta Hyunjin.

"Cinta luar biasa kali Jin" koreksi gue.

"Nah itu maksut gue, lupa judulnya hehe"

Btw, hari ini Jihoon udah masuk sekolah tadinya sih gue larang karna masih sakit tapi dia kekeuh tetep mau sekolah.

"Eh kok si Ajun sama Jihoon gak balik balik ya? Katanya mau ke kamar mandi, kok lama sih?" tanya gue pada cowok-cowok di hadapan gue.

"Paling belok ke kantin" jawab Yoshi, dan gue cuma nggangguk.

Geblek banget si Haechan nyanyi sampe naik ke atas meja terus ngadain konser dadakan. Ya gitu deh kelas gue emang paling berisik beda sama kelas tentangga yang kelasnya pada sunyi.

"AZELA, GAWATTTT" gue yang lagi ketawa karna tingkah Haechan jadi terhenti pas ngeliat Junkyu teriak heboh dengan raut muka paniknya.

"Ajun lo tarik nafas dulu, baru ngomong" kata gue.

"Lo kenapa? dikejar setan?" tanya Hyunjin.

"ITU ANU SI JIHOON, DUH GAWAT BANGET INI MAH SUMPAH" kata Ajun semakin panik.

"Ngomong yang bener Jun, kenapa?" tanya gue.

"SI JIHOON BERANTEM SAMA SI RENJUN ANJIR"

"HAH DEMI APA?" tanya gue kaget, gak cuma gue tapi semua orang yang ada di kelas juga ikutan kaget.

"Dimana mereka?" tanya gue panik.

"Lapangan basket" jawab Ajun.

Gue Langsung berlari ke lapangan basket, diikuti Ajun dan yang lainnya.
Kenapa bisa Jihoon berantem sama Renjun? Setau gue mereka bahkan gak ada masalah apapun.

Gue melihat banyak siswa yang menonton perkelahian Renjun dan Jihoon, dan gue berhasil menyelinap k
kerubungan orang-orang itu.

"JIHOON BERHENTI" teriak gue begitu melihat Jihoon disana.

Ck, ada orang yang lagi Berantem bukannya di lerai malah jadi bahan tontonan. Lagian Jihoon juga baru sembuh udah bikin ulah aja.

"GAK GINI ANJING CARANYA KALO LO MAU BALES DENDAM" teriak Jihoon.

Bugh

"KAYAK BANCI ANJING"

Bugh

"BAJINGAN"

Jihoon gak henti hentinya mukulin Renjun kesetanan, Padahal Renjun udah babak belur banget. Jihoon juga sih tapi gak separah Renjun.

"JIHOON PLEASE BERHENTI" teriak gue namun gak di denger sama sekali oleh Jihoon, dia masih terus mukulin Renjun.

Karna Jihoon enggak dengerin gue, akhirnya gue menarik bajunya Jihoon dari arah belakang. Gue gak senekat itu ngelerai mereka dengan cara misahin dari tengah, yang ada gue pasti kena pukul.

"DENGERIN GUE BAIK-BAIK PARK JIHOON, KALO LO GAK BERHENTI SEKARANG JUGA JANGAN HARAP GUE MAU KENAL LO LAGI, GUE SERIUS"

Setelah gue berteriak kayak gitu, akhirnya Jihoon ngehentiin aksinya itu. Renjun hanya tersenyum miring ketika Jihoon ngelepasin cengkramannya dari kerah Renjun lalu ngehempasin Renjun gitu aja sampe Renjun tersungkur ke lantai.

"Park Jihoon kamu gila?" tanya gue dengan nada yang agak meninggi.

Jihoon diam gak bergeming, bukanya menjawab dia malah narik gue dari lapangan dan membawa gue menjauh dari sana. Jihoon bawa gue ketangga menuju rooftop sekolah yang memang jarang ada siswa siswi lalu lalang disana.

"Ada masalah apa sih sampe kamu berantem sama dia?" tanya gue yang menyandarkan punggung gue ke tembok lalu melipat tangan gue di atas perut, sedangkan Jihoon cuma nundukin kepalanya.

"Jawab aku, kenapa?"

"Kamu" jawabnya pelan, namun masih bisa gue denger dengan jelas.

"Aku?" tunjuk gue pada diri sendiri.

"Kalian berantem gara gara aku? emangnya aku kenapa?" tanya gue sambil mengguncang bahunya Jihoon.

"Jihoon jawab"

"AKU GAK SUKA KAMU DEKET DEKET RENJUN"

Gue tersentak kaget karna Jihoon ngebentak gue. Apa karna Renjun nganterin gue uks Jihoon jadi semarah itu? Lagi pula darimana Jihoon tau, Junkyu kah yang ngasih tau kejadian kemarin?

"Kamu marah sama Renjun karna kemarin aku di anterin ke uks sama dia?" tanya gue penasaran.

Jihoon mengangguk pelan "Iya, tapi alesan utamanya bukan itu La"

"Cowok bajingan itu punya dendam sama aku, dia—" Jihoon gak ngelanjutin ucapannya.

Gue ngernyitin alis bingung dan sama sekali gak bisa mencerna apa yang barusan Jihoon bilang ke gue.

"Dendam apa maksud kamu?" tanya gue.

Jihoon menghela nafasnya "Lupain" katanya.

Renjun dendam sama Jihoon? tapi kenapa?

Jihoon gak pernah cerita ke gue kalo dia ada masalah sama Renjun, gue rasa ada sesuatu yang gue gak tahu dan Jihoon nyembunyiin itu dari gue.

"Jihoon, kamu gak boleh berfikir negatif" kata gue meyakinkan Jihoon.

Jihoon berdecak kesal "Terserah kamu lah"

Ucapan gue barusan nge ngebuat dia marah.

"Aku sayang sama kamu La, aku gak mau kamu kenapa napa" kata Jihoon menatap lekat gue dan memegang kedua bahu gue.

"Iya aku tau, tapi kamu tuh terlalu posesif Jihoon, lagian Renjun tuh baik"

"Tapi kamu gak tau dia sebenernya orang yang kayak gimama La" Katanya, lalu Jihoon menghela nafasnya sejenak kemudian memalingkan wajahnya dan menurunkan tangannya dari bahu gue. Sebenernya masih banyak pertanyaan yang pengen gue tanyain perihal Jihoon yang berantem sama Renjun tapi kayaknya Jihoon moodnya lagi gak baik, jadi gue mengurungkan niat gue dan akan menanyakannya nanti.

"Udah ya kamu jangan marah marah lagi. Muka kamu jelek banget tuh banyak birunya, ayo ke uks aku obatin lukanya" gue hendak menyeret Jihoon ke uks tapi tangannya lebih dulu nahan gue.

Sekarang malah dia yang nyeret gue ke rooftop.

"Ji, kok kesini? ayo obatin dulu luka kamu" kata gue, tapi cowok itu menggeleng dengan cepat.
"Maafin aku" Jihoon memeluk gue, dan mengelus rambut gue dengan lembut.

Dengan cepat tangan gue langsung membalas pelukan Jihoon.
"Kenapa kamu minta maaf" tanya gue.

"Karna aku ngebentak kamu tadi" gue cuma tersenyum kemudian gelengin kepala

"Aku paham kok, tadi kamu lagi emosi banget" balas gue.

"Bentar deh, hp aku bunyi" gue melepaskan pelukan Jihoon sambil merogoh hp dari saku rok gue, ternyata ada pesan dari Junkyu.

"Siapa?" tanya Jihoon sambil natap ke layar hp gue.

"Ajun, katanya habis ini kamu di suruh ke BK"

"Aku doang?" tanyanya.

"Ya kamu sama Renjun lah, kan yang berantem kalian berdua" Jihoon diem gak menimpali ucapan gue, terus ngegandeng tangan gue keluar dari sana.

"Ayok bolos ke luar sekolah, aku males ke BK" gue cuma bisa gelengin kepala, lagi keadaan kayak gini masih inget ingetnya buat bolos. Jihoon emang gak ada takutnya sama sekali.

.
.
.


















Yeayyy ketemu lagi nih sama couple hoonla :)

Btw waktu itu aku pernah ngadain request buat cast cerita baru aku, nah ternyata banyak yang req Junkyu sama Haruto.

Tapi aku bingung bgt milihnya, so kalian vote aja ya Junkyu or Haruto.

Thank u ♥

Let's Love ; Park Jihoon TREASURE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang