Dicintai Hantu Tampan

part 5 [Musuh Penyelamat or Hantu Pencemburu?]

Haii semuaa🥳🥳
Ada yang nungguin aku gak?😭😆😆
Canda deng🤭

Gak pake lama kok
Langsung cuss baca aja yok😁

Jangan lupa sertakan jejak kalian dengan klik tombol bintang di bawah pojo kiri oke😉

************************

Akhirnya kuliah hari ini berakhir, setelah Lima jam lamanya Alin berdiam diri di kelas tanpa memperhatikan penjelasan yang dosen berikan dengan keadaan perut lapar. 

Alin segera pergi ke kantin kampus. Menempati tempat duduk yang kosong, lalu memesan makanan. 

Alin tidak mengenali seorang pun yang berada di kantin itu. Jadi, Alin lebih memilih memainkan handphonenya sembari menunggu pesanannya datang. Hei! Jangan samakan kantin sekolahan dengan kantin kampus, tentu saja itu sudah berbeda. 

Kurang lebih Lima belas menit ia menunggu, akhirnya pesanannya pun datang. 

Mata Alin berbinar ketika melihat berbagai macam jenis makanan berada di mejanya. Dimulai dari mie ayam, bakso, nasi goreng sefood, Nasi padang, dan dua jus mangga plus satu es teh. 

Rakus? Bukan! Alin sangat lapar, selain tadi pagi tidak sarapan, kemarin malam Alin juga tidak sempat makan malam karena terlalu mager untuk turun ke bawah. 

Sepertinya rencana diet Alin gagal lagi. Masa bodo! Yang ada di pikiran Alin kini hanya makan, makan dan makan. 

Tanpa berlama-lama Alin langsung mengambil sepasang sendok dan garpu yang sudah tersedia di piring tersebut, lalu menyendok makanan tersebut dan memasukkan ke dalam mulutnya. 

Alin memejamkan matanya, ekspresi wajahnya tampak girang. "Emm, ini nasi gorengnnya enak banget!"

Lalu Alin kembali memasukkan beberapa nasi goreng ke dalam mulutnya, membiarkan kedua pipinya menggembung terpenuhi oleh rasa nikmat dari nasi goreng tersebut. 

Mengambil gelas dingin yang terisi oleh es teh, lalu meneguknya. 

Setelah puas dengan nasi goreng sefood kini Alin beralih ke nasi padang, menyendok lalu memasukkan ke dalam mulutnya. 

Ekspresi memejamkan mata dengan wajah girang tadi terlihat lagi. Ekspresi itu tercipta saat sebuah makanan masuk ke dalam mulut Alin. Hingga akhirnya ekspresi itu berakhir saat satu buah bakso terakhir masuk ke dalam mulutnya. Mengunyah dengan malas lalu menelannya. 

Setelah itu Alin langsung menyedot hingga habis jus Mangga yang masih setengah gelas itu, "ahh! Segarnya."