part 13 [ Adek Danil]

921 98 13
                                    

Gadis itu mulai membuka matanya, menatap sekeliling meneliti ruangan bercat putih tersebut. Banyak sekali brankar di ruangan ini. Dirinya pasti sedang di UKS. Saat Alin mencoba untuk duduk, ia dikejutkan oleh suara seorang gadis. 


"Kakak udah sadar?"


Mata Alin langsung menangkap seorang gadis berseragam SMA tersebut sedang duduk di samping brangkarnya. "Ka--kamu siapa?"


Gadis itu tersenyum ramah, "aku Maira. Adiknya Bang Daniel. Tadi pas lagi di kantin sekolah, aku ditelpon tiba-tiba sama Bang Daniel suruh buru-buru ke sini, pas sampe sini aku disuruh jagain Kakak. Katanya Bang Daniel mau ngelanjutin kelas."


Alin tersenyum kikuk, merasa tidak enak karena sudah merepotkan Maira. "Oh, i--iya Maira, maaf ya udah ngerepotin."


Maira menggeleng kukuh, "enggak, Kak ... enggak ngerepotin. Malahan Aira seneng soalnya kata Bang Daniel, Aira suruh jagain calon Kakak Ipar Aira."


Alin mengangguk-anggukkan kepalanya, namun beberapa detik setelahnya dirinya kembali dibuat terkejut saat baru saja memahami perkataan Maira. "Apa tadi kamu bilang? Ka--kakak Ipar? Ma--maksudnya? Siapa yang calon Kakak Iparmu?"


Kini malah Mairalah yang dibuat bingung, kenapa Alin malah balik bertanya. Bukannya apa yang dikatakan Maira itu fakta? 


"Ya Kakak."


Dahi Alin mengernyit bingung lalu Alin menunjuk dirinya sendiri, "a--aku? Kok bisa?"


Maira mengidikkan bahunya, "gak tahu."


Alin semakin menunjukkan ekspresi bingung di wajahnya, "kok aku malah jadi bingung."


Maira pun juga tak mau kalah. Ia juga sama-sama menunjukkan ekspresi bingung di wajahnya, lalu mengangguk patah, "sama, Aira juga bingung, Kak."


Akhirnya mereka pun sama-sama diam, mencoba berfikir apa yang mereka bingungkan sebenarnya? 


Namun akhirnya kehengingan di ruang UKS itu lenyap saat Aira teringat sesuatu. "Nama Kakak  Alin, bukan?"


Alin yang menggangguk saat mendengar pertanyaan dari Maira, karena namanya memang benar Alin, 'kan? 


"Aku baru inget kejadian Tujuh Bulan yang lalu,  waktu Bang Daniel setengah siuman dari koma dia sering nyebut nama itu."


Alin langsung terdiam, mencoba untuk berfikir. Lalu Alin baru terdasar jika Tujuh Bulan yang lalu itu adalah kejadian dimana hantu itu pamit untuk pergi. 

Dicintai Hantu TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang