Dicintai Hantu Tampan

Part 7[Kalau Alin ngambek]

Mobil Alin sudah melaju menuju kampus. Dan tentunya yang mengemudi adalah ...? Kalian pasti sudah tau 'kan? Tidak perlu dijelaskan lagi 'kan? 

Alin mulai terbiasa dengan keberadaan hantu itu, meskipun hanya sebias suara saja. Tapi itu tak masalah bagi Alin selama hantu itu tak merugikan dirinya. 

Kini Alin sedang memainkan handphonenya sembari menunggu mobil yang ia tumpangi sampai di kampusnya. 

"Kamu ngapain?" 

"Selfi."

"Apa itu selfi?"

"Selfi itu memotret diri sendiri." Alin pun memotret dirinya sendiri. "Kaya gini contohnya," ucap Alin sembari menunjukkan hasil jepretannya ke kursi pengemudi.

"Oh."

Setelah itupun suasana mobil kembali sunyi, hanya diisi oleh suara jepretan dari handphone Alin, ketika Alin memotret dirinya. 

Setelah puas mengambil banyak gambar dengan berbagai pose, kini saatnya menyeleksi mana foto yang bagus untuk diupload di Istagram dan mana foto yang harus dihapus. 

Dari 180 jepretan foto yang diambil oleh Alin.  Hanya menyisakan Dua foto yang menurut Alin lumayan bagus. Alin bingung ingin memposting foto yang mana, karena kedua foto itu sama bagusnya menurut Alin. 

"Hantu."

"Iya?"

"Bantuin Alin pilih foto dong." Alin pun segera mengarahkan layar handphonenya ke kursi pengemudi, "bagus yang ini atau yang ini?"

"Yang sebelumnya."

Alin pun melihat foto yang dipilih oleh hantu itu. "Ih, tapi yang satunya juga bagus. Keliatan imut." Protes Alin ketika melihat foto dengan pose mengerucutkan bibirnya, mata terpejam dan tangan membentuk angka Tujuh yang ditempelkan di kedua pipinya. 

"Yasudah, itu juga bagus."

"Ih, tapi yang kamu pilih tadi juga bagus. Lihat senyumku manis banget, kan?" protes Alin kembali saat hantu itu berpindah pilihan. 

"Keduanya bagus."

"Ih! Kok gitu sih? Kan Alin suruh pilih salah satu. Alin juga tahu kalau keduanya bagus, mangkanya Alin bingung mau posting yang mana.  Tapi kamu ditanyain malah jawabnya kayak gitu. Kalo Alin tahu jawaban kamu kayak gitumah Alin gak perlu nanya."