Reincarnation In The One Piece World

37 - Perang Marineford 2

Puluhan tahun yang lalu, di sebuah bangunan mewah terdapat satu orang pemuda yang duduk mengamati sekitarnya. Dia juga menikmati pemandangan yang di sediakan di sini.

Namun, lama-lama dia semakin bosan sehingga memutuskan untuk keluar dari sini dan mencari udara segar. Saat sedang bekeliling, dia menemukan seorang gadis kecil bermain di taman dekat rumahnya.

Dia kesana dan melihat gadis itu bermain sendiri, tapi gadis itu tidak merasa kesepian walau hanya bermain sendiri. Tak terduga, gadis itu tiba-tiba memanggilnya dan mengajaknya berkenalan.

"Siapa namamu? Ah, aku lupa memberitahu namaku. Dimana sopan santunku. Namaku Luna, hanya Luna. Salam kenal."

Dia terpesona oleh senyuman yang terbentuk di wajah gadis tersebut. Lalu dia memperkenalkan dirinya juga.

"Namaku Kagamiya Shiro. Salam kenal, Luna."

"Iya!"

...

Setelah kemunculan dan melihat kekuatan Ace, orang-orang menjadi terkejut sekaligus ketakutan karena ada satu orang lagi yang dapat menggunakan Haki ini. Walau Ace tidak seberapa dibandingkan dengan Shirohige, tetapi Ace tetaplah seorang Bajak Laut kuat.

Akainu perlahan-lahan menguatkan dirinya, dia tetap marah itu terlihat bagaimana magma panas mengamuk di sekitarnya. Tatapannya masih pada Ace dan itu semakin tajam.

Di lain sisi, Shirohige tiba-tiba saja di serang oleh wujud Budha Emas Sengoku dari samping, namun dia masih tetap unggul dalam jarak dekat. Dia mengayunkan Bisento-nya dengan sangat kuat hingga menyebabkan tanah di sekitarnya hancur dan Sengoku kesakitan.

Tubuh Budha Sengoku terpental dan menghantam bangunan di belakangnya. Anehnya, Garp bukan menolongnya malah melemparkannya Den Den Mushi pengeras suara ke arahnya.

Shirohige tahu ini, dia memutuskan untuk tidak menyerang Sengoku dan membiarkan Sengoku mengungkapkan semuanya, segalanya tentang kebenaran. Dia juga sudah muak menyembunyikan ini.

Sengoku berdiri di atas sambil memegang pengeras suara di depan mulutnya.

"Ace... katakan, siapa Ayahmu."

Seluruh medan pertempuran berhenti sesaat untuk mendengarkan pembicaraan itu. Mereka bingung dengan pertanyaan dari Sengoku. Apa itu penting? Saat-saat seperti ini, apakah itu perlu di tanyakan?

Sekarang Ace tahu, mengerti apa yang akan Sengoku lakukan. Dia dengan keras mengatakan.

"AYAHKU ADALAH!! SHIROHIGE!!!"

"Bukan! Jangan berbohong! Katakan siapa Ayahmu yang sebenarnya, Ace!"

Ace sangat ingin melepaskan pikiran yang mengganggunya ini, tapi ini bukanlah hal yang mudah baginya, dia harus mengatakan kebenaranyannya. Namun, itu tidak menyembunyikan fakta bahwa dia memang tidak mau mengakui Roger adalah Ayahnya.

"Dia adalah Ayahku satu-satunya!! Shirohige!!"

"Bukan!! Pada saat itu, anak dari orang itu telah di temukan oleh Chiper Pol. Kami melakukan pencarian di Pulau itu. Dari wanita-wanita yang hamil dan sudah melahirkan. Tapi... Wanita yang kami cari tidak di temukan, dia hilang bagaikan di telan bumi. Dia membawa anaknya di dalam perutnya, menyembunyikannya, mengelabuhi kami dan seluruh dunia. Tak di sangka, dia mengorbankan hidupnya demi mengandungmu, Ace."

Penjelasan Sengoku yang cukup panjang di dengar baik-baik oleh seluruh orang di Marineford maupun orang yang menonton siaran langung ini. Mereka bingung kenapa Sengoku bertanya tentang "Ayah.", tapi mereka yakin kalau hal ini sangat penting.

"Ace, nama Ibumu Portgas D. Rouge. Dia melakukan hal yang di luar nalar kami. Dia mengandung bayinya selama 20 bulan, hanya untuk melahirkan anak tercintanya. Anak itu lahir, tumbuh menjadi remaja yang kuat. Dan di dalam tubuhnya mengalir darah orang yang paling mengerikan. Anak itu adalah kau, Ace! Dan nama Ayahmu adalah... Raja Bajak Laut, Gold Roger!!!"