Hari ini adalah hari keberangkatan Jaehyun dan Rose ke Paris.
Setelah mengantar Jeno ke rumah orangtua Jaehyun, mereka berdua langsung menuju ke bandara.
Waktu mau ditinggal Jeno merengek minta ikut, dia bergelantung di kaki papanya bikin Rose gak tega.
Tapi setelah Jaehyun membisikkan sesuatu Jeno berhenti dan gak rewel lagi.
Rose penasaran apa yang diucapkan oleh Jaehyun tapi dia gak berani buat nanya.
"Rose, kamu tunggu disini sebentar ya saya mau beli minum" ucap Jaehyun ketika mereka tiba di bandara
"Iya pak"
Lima menit kemudian Jaehyun balik dengan satu botol air mineral yang isinya tinggal setengah.
Rose melihat ke arah Jaehyun yang sekarang lagi asik dengan ponselnya.
Rose pikir Jaehyun pergi membeli minum untuk mereka berdua tapi ternyata dia beli untuk dirinya sendiri.
"Kamu kenapa liatin saya dari tadi?" Tanya Jaehyun yang masih fokus dengan ponsel
"Si-siapa yang liatin pak Jaehyun? Orang saya aja ngeliat papan di atas kepala bapak" jawab Rose sambil menunjuk papan peraturan yang tergantung
Jaehyun mendongak untuk melihat papan yang ditunjuk Rose.
"Ngapain liat papan itu?" Tanya Jaehyun
"Memang kenapa? Papan itu lebih menarik untuk dilihat daripada hal lain" Rose terus mencari alasan
Jaehyun mengangguk dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.
"Wajah saya kalah menarik dengan papan itu?" Tanya Jaehyun yang tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke wajah Rose
Rose kaget sampai gak bisa bergerak, matanya tidak berkedip sama sekali kala menatap manik mata hitam milik Jaehyun.
Jaehyun tersenyum tipis lalu menjauhkan wajahnya lagi.
"Penerbangannya 10 menit lagi" ucapnya
Rose menghela napas lega, dia mengatur ulang isi kepalanya yang sempat kacau sesaat.
Dia gak habis pikir, bagaimana bisa jantungnya berdetak kencang cuma perkara papan peraturan.
Karna pesawat akan segera take off, Jaehyun dan Rose sudah berada di dalam pesawat. Mereka duduk berdampingan di Business class.
20 menit setelah lepas landas seorang pramugari mengantarkan makanan untuk Rose dan Jaehyun.
Rose melihat makanan yang tertata rapi di depannya, menyipitkan matanya menerawang si makanan dalam piring tersebut.
"Terima kasih" ucap Jaehyun pada sang pramugari
Jaehyun melihat Rose yang tidak kunjung menyentuh makanan itu.
"Ada apa? Kenapa gak dimakan?" Tanya Jaehyun
Rose beralih menatap Jaehyun dan mencoba untuk berbisik.
"Pak, kita naik business class kan? Tapi kok makanannya kayak makanan sisa sih? Dikit banget"
Jaehyun menahan tawa mendengar penuturan Rose.
"Di pesawat memang gak boleh makan banyak nanti pesawatnya gak bisa terbang kalo penumpangnya berat-berat" jawab Jaehyun asal
Rose mengangguk seolah mengerti dengan ucapan Jaehyun.
Jaehyun kaget sekaligus gak nyangka kalau Rose akan mempercayai ucapannya, Jaehyun pernah mengatakan hal yang sama pada Jeno tapi bocah itu gak percaya dan malah mengatainya bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔
RomanceKisah cinta duda kaya raya dengan seorang gadis polos sepolos pantat bayi. Pertama kalinya aku bikin cerita genre romance jadi harap maklum kalo banyak kurangnya, dan satu hal yang harus diingat cerita ini ditulis oleh seorang jomblo. Untuk penumpa...