Jealous

2.8K 296 5
                                    

Semakin hari kandungan Rose semakin besar, mood Rose juga semakin mudah berubah-ubah dan ngidamnya ikutan semakin aneh.

Setelah ngidam rujak orang yang udah meninggal, terus ngidam denger suara burung merak, ngidam main skateboard dan yang terakhir ngidam ngeliat Jaehyun main klarinet.

Karena alasan itu juga Jaehyun jadi semakin jarang berangkat ke kantor, alhasil Doyoung sebagai sekretaris yang baik hati rela setiap hari bolak balik rumah Jaehyun.

"Jae, ini berkas-berkas yang harus lo tanda tangan, gue butuh berkas ini semua untuk rapat nanti jam 1 siang sama tim produksi" jelas Doyoung sambil menyerahkan tumpukan berkas di depan Jaehyun

"Bang lo bisa gak kalau datang tu jangan bawa kerjaan? Sesekali bawa jus jeruk kek apa kek supaya gak stres" keluh Jaehyun

"Jangan banyak bacot ya Jung Jaehyun, lo pikir gue gak stres gantiin lo di kantor?"

Jaehyun menghela napas panjang kemudian menarik berkas-berkas di depannya dengan lemas.

"Btw rumah lo kenapa sepi amat? Rose sama Jeno kemana?" Tanya Doyoung yang baru sadar cuma ada dia dan Jaehyun di ruang tamu

"Supermarket" jawab Jaehyun singkat

"Berdua doang? Kalo ada apa-apa gimana?"

"Bareng tetangga sebelah"

Doyoung ngangguk paham dan kembali fokus pada laptop.

Setengah jam kemudian Rose dan Jeno baru balik dari supermarket.

Rose masuk dengan perut besarnya menenteng dua kantong penuh berisi bahan-bahan makanan.

"Papaaaa"Jeno masuk sambil berteriak dan menghampiri Jaehyun

"Eh ada mas Doyoung" kata Rose

Doyoung sedikit meringis melihat Rose. "Sini saya bantuin" ucapnya

"Gak usah Mas, gapapa gak berat kok ini"

"Beneran?"

"Iya bener kok, yaudah Rose bawa ini ke dapur dulu ya"

Jeno yang sekarang lagi duduk di pangkuan Jaehyun memperhatikan sang papa sibuk membolak-balikkan kertas yang dia gak tau apa isinya.

"Papa, tadi di supermarket tante Jicu beliin kak Asya permen karet, Nono minta beli ke bunda tapi bunda gak mau beliin" Jeno mengadu

"Kenapa bunda gak mau beliin Jeno permen karet?" Tanya Jaehyun masih fokus pada berkas kerjanya

"Bunda bilang nanti gigi Nono makin banyak ompongnya"

"Bener dong apa kata bunda, Jeno emangnya mau giginya makin ompong?"

"Tapi bang David bilang kalo masih kecil gapapa makan permen nanti giginya bisa tumbuh lagi kalo udah besar"

"Memang bakal tumbuh lagi nanti kalo Jeno udah besar tapi kalo masih kecil giginya bukan cuma ompong doang tapi sakit juga, Jeni mau ke dokter gigi lagi?"

Jeno langsung menggeleng heboh kala mendengar kata 'dokter gigi' pasalnya dia trauma pernah ke dokter gigi sebab ruangan dokter gigi mirip dengan ruangan penjahat di kartun yang sering dia tonton.

"Jeno giginya udah mulai ompong ya?" Tanya Doyoung

"Iya om doyie"

"Tau gak itu tandanya apa?"

"Apa?" Tanya Jeno polos

"Tandanya Jeno sebentar lagi bakal jadi abang"

"Kayak bang David?" Tanya Jeno dan Doyoung pun mengangguk walaupun dia gak kenal siapa anak bernama David tersebut

My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang