Mawar Pekerja Keras

12.1K 671 8
                                    

Pagi sekali Rose sudah bangun untuk bersiap memulai aktivitasnya hari ini. Gadis itu memang bangun sangat pagi, bahkan sebelum matahari menampakkan diri.

Setelah selesai membersihkan diri dan memakai pakaiannya, dia langsung menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

"Rose masak apa?" Tanya ibunya yang terbangun karna mendengar suara bising dari dapur

"Eh Bun udah bangun, ini Rose buatin roti selai kacang untuk sarapan"

"Yaudah sini Bunda yang lanjutin aja, sana kamu bangunin adek mu"

"Bunda aja deh yang bangunin adek, dia tu kalo tidur kaya orang mati susah banget bangunnya"

"Hahaha kamu ini bisa aja, udah sana"

Rose sedikit mendengus dan berjalan munuju kamar adiknya.

Di depan pintu kamar dengan stiker semangka, Rose menarik nafas sejenak dan membuangnya perlahan.

Klekk

Rose membuka pintu dengan pelan.

"Min bangun, cepet nanti kamu telat ngampus"

Rose mendekati adiknya dan menguncang pelan tubuh remaja itu.

"Min bangun ih buruaann"

Rose beranjak untuk membuka gorden agar sinar matahari bisa masuk.

"Heummm" remaja laki-laki itu memutar badannya ketika sinar matahari mengenainya

"Bangun adek mbak yang ganteng, nanti kamu telat ke kampus"

"Iyaa.. ini udah bangun kok"

"Udah bangun apanya? Mata kamu masih ketutup itu, ayok cepetaannnn"

"Iya iya, mbak keluar aja aku udah bangun"

"Awas aja ya kamu kalo gak bangun, mbak tungguin di meja makan"

"Hmm"

15 menit kemudian Rose dan ibunya sedang menunggu satu-satunya lelaki di rumah itu, tapi sepertinya tidak ada tanda-tanda dia akan keluar dari kamarnya.

Rose pun kembali masuk ke kamar sang adik, dan benar saja. Remaja itu masih tertidur pulas di atas ranjangnya, bahkan sekarang selimut tebal telah menutup seluruh tubuhnya.

"Minhyung kamu belum bangun?"

"Kalo kamu gak bangun sekarang juga jangan salahin mbak kalo gitar kamu jadi 2" ancam Rose

Seketika, anak itu langsung bangun dan berlari ke kamar mandi. Dia ingat jika kakak perempuannya tidak pernah berbohong dengan ucapannya.

Selesai bersiap-siap dan sarapan, Rose dan Mark berpamitan pada bundanya.

"Bun, Rose berangkat yaa"

"Mark juga berangkat"

"Hati-hati di jalan ya sayang"

My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang