Hari ini adalah hari pernikahan Lisa dan Jungkook. Rose sangat terkejut sekaligus bahagia saat menerima undangan dari sahabatnya itu.
Rose tau kalau Jungkook menyukai Lisa tapi dia pikir Lisa menganggap pria itu sebagai orang paling menyebalkan.
Rose bahkan sering mendengar curhatan Lisa tentang Jungkook yang selalu merusak moodnya tapi sekarang mereka malah menikah.
Memang kita tidak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta.
Rose sudah selesai dengan dandanannya bahkan sebelum matahari menampakkan sinarnya.
Awalanya, Rose berencana untuk menginap di tempat Lisa tapi dia ingat kalau dirinya bukan lagi seorang gadis melainkan seorang ibu dengan tiga anak.
"Sini aku pakein dasinya" kata Rose mengambil alih dasi dari tangan Jaehyun
"Kecantikan kamu terus bertambah setiap hari ya" kata Jaehyun menyelipkan rambut panjang Rose ke belakang telinga
"Gak usah gombal ya, aku udah kasih morning kiss"
Rose sudah sangat hafal dengan kebiasaan Jaehyun yang akan memujinya jika menginginkan sesuatu.
"Tapi kamu cantik sayang"
"Iya tau" jawab Rose selesai memakaikan dasi pada kerah baju Jaehyun
"Mas, aku mau nanya deh sama kamu"
"Nanya apa?"
"Gak jadi deh"
Rose membalikkan badannya berniat untuk menjemur handuk Jaehyun ke gantungan tapi Jaehyun menahan lengannya.
"Kamu mau nanya apa?"
"Cuma pertanyaan yang gak penting"
"Iya apa aku mau denger"
"Kamu selalu bilang aku cantik, seandainya aku udah gak cantik lagi dimata kamu apa kamu masih cinta sama aku?"
Bola mata Jaehyun bulat sempurna mendengar penuturan Rose.
"Kamu ngomong apa sih? Aku mencintai kamu apa adanya, gimanapun kamu nanti dimasa depan kamu tetap wanita paling cantik untuk aku selamanya akan tetap begitu" jelas Jaehyun
"Makanya tadi aku bilang cuma pertanyaan yang gak penting tapi kamu maksa mau denger" ujar Rose
"Aku kira kamu nutupin sesuatu dari aku"
"Nggak Mas, kan kita udah janji untuk saling terbuka satu sama lain, saling berbagi suka dan duka"
Jaehyun tersenyum kemudian menarik tengkuk Rose dan melumat lembut bibir tipis sang istri.
Ciuman keduanya berlangsung hampir sepuluh menit kemudian terdengar suara tangisan Ryujin dari keranjang bayi.
"Udah disuruh berhenti sama Ryu" canda Rose
Rose lalu berjalan ke arah Ryujin tidur, menepuk-nepuk pelan paha Ryujin agar bayi perempuan itu kembali tertidur.
Setengah jam kemudian, Mark dan Hendery tiba di rumah Rose dengan berbagai macam jajanan dan mainan.
Rose memang meminta keduanya datang untuk menjaga Jeno, Young-Jae dan Ryujin saat dia dan suaminya pergi menghadiri pernikahan Lisa.
"Mereka bertiga masih tidur mungkin sekitar jam 9 baru bangun, Ryu udah mbak pindahin ke kamar Jeno sama Young-Jae" kata Rose
"Okee mbak" jawab Mark
"Sarapan Jeno sama Young-Jae udah ada di atas meja ya, asi untuk Ryu juga udah mbak siapin dua botol di meja dekat kulkas" tambah Rose
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔
RomanceKisah cinta duda kaya raya dengan seorang gadis polos sepolos pantat bayi. Pertama kalinya aku bikin cerita genre romance jadi harap maklum kalo banyak kurangnya, dan satu hal yang harus diingat cerita ini ditulis oleh seorang jomblo. Untuk penumpa...
