Trio Chipmunk

2.6K 266 3
                                    

Hari aku double update lagiiiii ><
Yukkk ramein guys ...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dari pagi tadi sampai sore Jeno masih berada di rumah Jisoo.

Anak itu juga ikut makan siang di rumah tetangganya itu. Antara terlalu nyaman atau masih ngambek sama papanya makanya gak pulang.

Sekarang David, Jeno dan Asya lagi main di teras rumah.

Jeno sama Asya main domino dan David sibuk mutar-mutarin rubik.

Waktu lagi main, Asya merasa bosan dengan domino dan ngeliat abangnya yang lagi fokus banget.

Asya memperhatikan David yang gak selesai satu kotak pun menyusun rubik, merasa dirinya bisa melakukan itu Asya pun mendekati David.

"Bang David gak bisa main, cini biar Asya aja" Asya meminta rubik yang di pegang oleh abangnya

David tidak merespon Asya, dia enggan menyerahkan rubik itu.

"Bukan gitu mainnya, cini Asya kasih liat, Asya bisa"

David masih tidak merespon Asya, bahkan sekarang dia memutar badannya supaya Asya berhenti mengganggunya.

"Abaaaannngggg" teriak Asya yang frustasi diabaikan

David menutup telinga dan menatap sinis Asya dengan posisi masih enggan menyerahkan rubik di tangannya.

Jeno yang main domino berkedip beberapa kali karena kaget mendengar teriakan Asya.

Jisoo ikut berlari menghampiri tiga bocah itu ke teras rumah karena teriakan anak perempuannya.

"Kakak kenapa teriak-teriak?" Tanya Jisoo

"Mamah, abang gak mau kasih rubik" adu Asya

Jisoo menghela napas menatap anak sulungnya.

"Abang yang duluan main rubiknya" bela David

"Abang gak bisa main makanya Asya ajarin"

"Siapa bilang abang gak bisa, abang bisa"

"Nono... abang David gak bisa main rubik kan?" Asya mencari pembelaan lainnya

Jeno yang tiba-tiba ditanya begitu hanya menatap bengong.

"Abang ngalah dong sama adiknya" ucap Jisoo

David menatap tidak suka pada sang ibu, kenapa dia selalu harus mengalah?

Karena kesal, David melempar rubik di tangannya dan mengenai tulang kering Asya.

"Huuuaaaaaaa mamaaaahhh" Asya menangis kencang merasakan perih

Jisoo refleks berjongkok di depan Asya dan mengusap-usap tulang kering Asya.

"Jangan nangis sayang, mamah tiup ya biar sakitnya hilang"

Walaupun sudah di tenangkan Jisoo, Asya masih saja menangis.

"Dasar cengeng" sarkas David

"Abang.." Jisoo meninggikan suaranya

"Mamah gak pernah ngajarin abang kayak tadi, mamah gak suka ya abang sikapnya kayak gitu, habis ini abang harus minta maaf sama Asya kalo gak mamah marah"

Seakan tidak peduli dengan ancaman Jisoo, David malah balik mengancam ibunya.

"Abang marah sama mamah, abang gak mau lagi ngomong sama mamah"

David kemudian menarik paksa tangan Jeno yang masih bersimpuh di lantai.

"Ayok No, kita main berdua aja jangan ajak Asya lagi"

My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang