Memori Lama

3.2K 343 7
                                    

Dua minggu setelah kepindahan Rose dan Jaehyun, baru hari ini Jaehyun punya kesempatan untuk bersantai di rumahnya.

Jaehyun duduk di teras depan sambil membaca koran ditemani dengan segelas kopi buatan istri tercinta.

Lagi fokus membaca berita terkini, Rose keluar dari dalam rumah menenteng keranjang belanjaan.

"Mas, aku pamit sebentar ya" izin Rose

"Ohya Mas, Jeno belum bangun tapi sarapannya udah aku siapin di atas meja ya" sambung Rose

"Mau kemana Rose?" Tanya Jaehyun

"Mau ke pasar Mas"

"Sendiri? Aku temenin ya, bentar ambil kunci mobil dulu"

"Eh gak usah Mas, aku pergi berdua sama mbak Jisoo, lagian kan gak mungkin ninggalin Jeno sendiri di rumah" jawab Rose cepat

"Mbak Jisoo? Siapa mbak Jisoo?"

"Tetangga samping" Rose menunjuk rumah yang terletak disamping rumahnya

"Udah kenal aja sama orang-orang sini"

"Iya lah Mas, harus kenalan sama tetangga"

Tinn... tinn...

Jisoo yang sudah berada di depan pintu pagar rumah Rose menekan klakson motor matic-nya.

"Itu mbak Jisoo udah dateng, aku pamit ya Mas"

"Iya hati-hati"

Rose berjalan keluar pagar menghampiri Jisoo dengan senyum manisnya.

"Ni pakai dulu helmnya, safety first" ujar Jisoo memberi satu helm pada Rose

"Thanks mbak" Rose menerima helm tersebut dan memakainya

"Udah?"

"Udah mbak"

"Langsung naik biar kita berangkat"

"Okee~"

Setelah Rose duduk di kursi belakang, Jisoo langsung menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

Sementara Jaehyun yang masih berada di teras berusaha mengingat-ngingat nama Jisoo.

"Kok namanya kayak gak asing ya" batin Jaehyun

"BUNDAAAA BUNDAAA BUNDAAAAA"

Tiba-tiba dari dalam rumah terdengar teriakan Jeno yang mencari keberadaan Rose.

Jaehyun langsung masuk untuk menghampiri anaknya.

"Jeno jangan teriak-teriak nak"

"Papaaaaa, bunda hilang" lapor Jeno

"Bunda hilang?! Hilang kemana?" Jaehyun malah bertanya pada Jeno

Pria dewasa itu sengaja berakting untuk menjahili anak semata wayangnya.

"Gak tau, tadi Nono bangun tidur bunda gak ada" mata Jeno mulai berkaca-kaca

"Jadi gimana dong Jen?"

"Papa telepon om Kookie, om Kookie pasti bisa cari bunda"

"Gak bisa Jen, om Kookie nya lagi sibuk"

"Huuuaaaaa bundaaaa" tangis Jeno akhirnya pecah

"Papaaaa ayokk cari bundaa" Jeno menarik-narik tangan Jaehyun

Melihat Jeno yang sudah menangis, bukannya menenangkan anaknya itu, Jaehyun justru melanjutkan aktingnya.

"Papa gak mau cari bunda"

"Kenapa? Tapi bunda hilang hiks"

"Bunda hilang karena Jeno"

My Husband is A Single Daddy || Jaerose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang