03 - Rasa

6.9K 904 178
                                    

Hii mau up berapa kali seminggu nih?

Sering-sering vote sama komen ya guys, karna komen dari kalian itu bikin mood Je untuk up bertambah🖤

Jam istirahat baru saja dimulai, dan semua anak yang ada di kelas XII SOS 1 sudah tidak terlihat lagi disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat baru saja dimulai, dan semua anak yang ada di kelas XII SOS 1 sudah tidak terlihat lagi disana.

Hanya ada beberapa yang masih stay dikelas, yang lainnya sudah banyak yang keluar.

"Zi, tentuin waktu sama tempat," ucap Jose kepada Uzi, dan langsung diberi anggukan dari laki-laki itu.

Suasana kantin yang ramai, bisik-bisik dari para kaum hawa yang duduk bersebelahan dengan meja mereka berhasil menerobos masuk ke telinga Jayden.

Jayden mengalihkan pandangannya kearah para perempuan itu, lalu mengedipkan salah satu matanya.

Para kaum hawa yang mendapat satu kedipan emas dari Jayden jelas menjadi salting seketika.

Siapa sih yang tidak tertarik dengan mereka semua? Hampir semua kaum hawa yang bersekolah disana, pasti akan mengidam-idamkan anak LIONDEZ.

Sebuah geng motor yang sangat terkenal, memiliki pasukan berparas hampir sempurna dengan seribu kecerdasan yang mereka miliki untuk mengalahkan lawan.

"Caper lo njing!" celetuk Carles, sambil menempeleng kepala Jayden.

Jayden terperanjat kaget ketika mendapati sebuah dorongan yang lumayan keras di kepalanya. Cowok itu meringis sedikit. "Apa sih lo, mujaer."

"Cari ribut mulu sama gue, heran."

"Lo berdua bisa ga sih? Akur sehari?" tanya Jose yang mulai muak dengan tingkah aneh kedua temannya ini.

Dimana pun, kapan pun, pasti ada saja alasan untuk mereka bertengkar.

Bahkan disaat Liondez dan Baragos sedang adu jotos, mereka berdua sempat berkelahi karena masalah sebuah permen milkita.

"Gak bisa kayanya," jawab keduanya serentak.

Mereka langsung melirik satu sama lain, lalu bertos. "Bisa bareng gitu yak," ucap Jadyen.

"Bisa lah, Kitakan BESTAI," jawab Carles.

"Car, pesenin makan gih," titah Kinan.

Laki-laki yang satu ini memang jarang sekali berbicara, dia tidak terlalu perduli dengan apa yang mereka bicarakan kecuali terkait dengan Liondez.

Carles menengadahkan tangannya. "Duit, duit," pintanya dengan tangan buka tutup.

Jose langsung memberikan 3 lembar uang berwarna merah kepada Carles, "Kaya biasa."

"Se?" panggil Kinan dengan nada bertanya.

"Biar gue yang bayar."

Tidak lagi menjawab ucapan Jose, Kinan hanya diam dan kembali memainkan handphone nya.

JOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang