27 - Fellow Players

1.1K 158 44
                                    

Holla! Chap pertama di tahun 2022, happy new year Raje!!!

Follow Instagram

@joseniskala
@azariellavrna
@jayden.arvenu.
@carleserginio
@kinanraza
@juanacnra_
@juanacnra.wp
@ginevra.nhlnia
@auroraqailula_
@liondez.official
@biantara.wicaksono
@uzi.giandraprmna_

Gc telegram ada di bio aku ya!!

*****

"Ck, sialan!" umpat Aza sebelum akhirnya gadis itu mengacak rambutnya bingung.

Gadis itu menatap sekitarnya dengan tatapan tajam, memastikan apakah masih aja jejak yang tertinggal atau tidak.

Aza menyugar rambutnya kebelakang, ia memejamkan matanya sejenak sebelum ia membuka kembali matanya dan langsung mengambil ponsel yang ada di saku celananya.

Dengan cepat gadis itu langsung menghubungi satu kontak yang hanya ia beri nama 'M'.

"Halo?"

Aza mengerutkan keningnya bingung, tidak ada jawaban yang ia terima.

"Halo!"

"Bagaimana?" jawab seseorang dari dalam telpon tersebut.

"Jose pingsan."

"Lalu?"

Aza mengepalkan tangannya kuat, ia memejamkan matanya sejenak sebelum kembali melanjutkan ucapannya.

"Gue harus kaya gimana?"

Pertanyaan yang Aza ucapkan, membuat lawan bicaranya seketika terkekeh pelan. "Hanya karena ini, kamu menghubungi saya?"

Aza sempat terdiam beberapa saat sebelum akhirnya ia berkata, "Gue harus apa?"

"Hubungi salah satu anggotanya."

Tanpa membalas ucapan orang itu lagi, Aza langsung mematikan percakapan mereka. Dan langsung mencari kontak salah satu dari anggota Jose yang ada di ponselnya.

Aza menatap Jose sekilas lalu beralih menatap ke arah ponselnya yang kini sudah berada di roomchat nya bersama Bian. Wakil ketua Liondez.

Entah mengapa bukannya lanjut menghubungi Bian, Aza justru langsung mematikan ponselnya. Gadis itu kembali menatap Jose dengan tatapan datar dan mulai berjalan menjauh dari jangkauan laki-laki itu.

Pas, di langkah kelima milik Aza. Gadis itu bisa mendengar jelas kalau ada seseorang yang saat ini sedang berjalan mendekat ke arah dia dan Jose berada.

Aza menjelingkan matanya malas, lalu membalikkan kembali tubuhnya dan langsung membantu Jose untuk segera pergi dari sana.

Tepat di saat Aza dan Jose sudah mencapai pintu ruangan tersebut, tiba-tiba saja pintu itu terbuka dan menghadirkan para anggota Liondez beserta Naraya yang ada bersama mereka.

"Jose!" pekik Bian panik, ia langsung mengambil alih tubuh Jose dari Aza begitupula Uzi, cowok itu langsung membantu Bian untuk menggotong tubuh sang ketua.

JOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang