28 - Pengintai

1K 132 23
                                    

Holla!

Follow Instagram

@joseniskala
@azariellavrna
@jayden.arvenu
@carleserginio
@kinanraza
@biantara.wicaksono
@uzi.giandraprmna_
@auroraqailula_
@ginevra.nhlnia
@narayahpper
@juanacnra_
@juanacnra.wp
@liondez.official

Halo, selamat pagi pemirsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halo, selamat pagi pemirsa. Kembali lagi bersama saya Audi Pramudio diacara seputar dunia, Selasa 4 Januari 2022: Berita kali ini datang dari salah satu siswa SMA Padjadjaran sekaligus putra dari keluarga Natanael, yang mengalami suatu kejadian yang tak terduga.
Diduga Jose Niskala Natanael, anak pertama dari Marcellino Natanael, tertembak dan harus menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta sekitar.
Sebuah kejadian yang masih belum jelas apa penyebabnya, anak dari salah satu pengusaha ternama itu...

Tidak ingin mendengar lebih banyak berita lagi, Jose langsung mengambil remot tv yang ada di sampingnya dan langsung menekan tombol off yang ada di sana.

Cowok itu mengeratkan gigi atas dan bawahnya sebelum akhirnya ia menghela napas pelan dengan diiringi mata yang terpejam sejenak.

"Kenapa situasi kali ini bisa bocor ke media?" tanya Jose kenapa seorang laki-laki yang menjadi wakilnya.

Biantara Wicaksono, laki-laki itu terdiam sejenak, menyadari kesalahannya. "Sorry, Jos, gue lupa soal media,"  jawab Bian dengan kepala tertunduk.

Jose mengalihkan pandangannya dengan mata tajam yang menatap Bian kesal. Cowok itu mengeratkan kedua telapak tangannya lalu berkata, "Seorang wakil dari Liondez, bisa lupa sama tugas utamanya?" tekan Jose.

Bian menengguk liurnya pelan sebelum mengangkat kembali pandangannya. Cowok itu menatap Jose takut lalu menjawab, "Gue terlalu fokus keselamatan lo, jadi gue lupa buat ngurus urusan media."

"Jangan jadiin keselamatan gue, sebagai alasan lo buat lalai sama tugas lo!"

"Mau gue mati di tempat, lo harus tetap jaga nama baik Liondez. Dengan cara, jangan sampai media tau tentang masalah kita! Paham!" kata Jose dengan nada membentak di akhir kata.

Bian mengangguk pelan, "Paham."

Begitu juga Jose, laki-laki itu menganggukkan kepalanya lalu kembali berkata, "Sekarang tugas lo, urus media jangan sampai berita ini tersebar lebih jauh lagi, apalagi sampai ke telinga anak-anak baragos. Bila perlu, kasih mereka uang sebagai pertukaran."

JOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang