24 - Naraya dalam bahaya!

1.2K 201 30
                                    

Follow Instagram

@joseniskala
@azariellavrna
@jayden.arvenu.
@carleserginio
@kinanraza
@juanacnra_
@jeyn.wp
@ginevra.nhlnia
@auroraqailula_
@liondez.official

Follow tiktok Jeynwattpad juga yaa!!

****

Suasana markas utama yang biasanya memancarkan aura keceriaan yang Jayden, Carles, Reno, Ibra dan Ama berikan. Kini berubah menjadi hening, semua anggota Liondez, inti ataupun bukan semuanya hanya bisa diam tak berkutik.

Jose, laki-laki itu kini tengah duduk di sebuah kursi kebanggaannya. Sebuah kursi yang memiliki patung kepala Singa bermahkota emas di atasnya. Menandakan kursi itu memang di buat khusus hanya untuk sang ketua Liondez.

Semua keheningan yang ada di sana, seketika memudar ketika terdengar suara gerbang yang beberapa menit kemudian disusul dengan suara pintu markas yang terbuka.

Narez, setelah sekian bulan tidak berkunjung untuk yang kedua kalinya. Cowok itu akhirnya datang kembali dengan stelan baju kaos hitam yang dibalut dengan jaket kulit berwarna hitam juga.

Cowok itu menatap ke sekelilingnya dengan tatapan bingung, sebelum akhirnya ia terkekeh pelan dan melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam sana.

“Kenapa lo, semua?” tanyanya.

Tidak ada yang berani menjawab, karena tatapan mata yang Jose berikan saat itu. Pandangan mata cowok itu sama sekali tidak teralihkan, ia masih fokus pada sebuah laptop yang ada di hadapannya sekarang.

Narez yang melihat itupun, berniat untuk mendekati Jose tapi di tahan oleh Jayden. “Jangan bang, ntar lo di telanjangin,” katanya dengan wajah serius.

Carles, Ibra, Rano serta Ama yang mendengar ucapan Jayden, hampir saja tertawa jika tidak mereka tahan.

“Sialan,” gumam Carles sembari menutup rapat mulutnya.

“Curut got, anjing.” Rano langsung mengalihkan pandangan ke sembarang arah sembari menarik napasnya dalam.

Ama refleks mengeluarkan suara yang lumayan mengundang perhatian semua orang yang ada di sana. Cowok itu mengeluarkan suara tawa yang ditahan dan itu menyebabkan suara itu terdengar seperti suara kentut.

Ama langsung membelalakkan matanya, ia menutup rapat mulutnya menggunakan kedua tangannya sembari menggelengkan kepalanya cepat.

Ibra yang berada tepat di samping Ama langsung menjauh, “Awas cepirit,” bisik Ibra pelan sebelum menjauhkan dirinya dari manusia kentut tersebut.

Azariella, gadis itu menghela napasnya pelan. Ia memejamkan matanya sebentar beriringan dengan hembusan napas pelan yang ia lakukan. Baru saja Aza ingin melangkahkan kakinya menuju ke arah Jose yang berada tak jauh dari keberadaannya, tangan gadis itu sudah lebih dulu di cekal oleh seorang laki-laki yang berada di sampingnya.

“Jangan sekarang, sama aja kaya lo nyari masalah sama dia,” ucap Bian pelan tanpa menolehkan pandangannya ke arah Aza.

“Tapi gue-“

“Gak usah keras kepala,” sela Bian cepat lalu menatap Aza dan memberi kode agar gadis itu kembali ke tempatnya.

JOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang