05 - Kecurigaan

5.4K 716 100
                                    

Siap penuhi chap ini dengan vote dan komen dari kalian???

Tembus 150 vote dan 150 komen
lanjut

Berjalan seorang diri di koridor sekolah yang lumayan sepi, bukan hal yang menakutkan bagi siapapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjalan seorang diri di koridor sekolah yang lumayan sepi, bukan hal yang menakutkan bagi siapapun.

Begitupun dengan Aza, cewek itu berjalan menuju kelasnya seorang diri. Sudah hampir 30 menit kelas dimulai dan gadis itu baru ingin masuk sekarang.

Tapi, disaat dia melewati satu ruangan yang bisa dibilang cukup gelap. Aza melihat ada dua orang laki-laki yang sedang berbicara.

Gadis itu memelankan langkanya, dia menoleh kearah sekitar. Memastikan tidak ada orang lain disekitarnya.

Dia mengintip sekaligus menguping pembicaraan dua orang yang menurutnya itu cukup mencurigakan. Tapi, sayangnya dia tidak bisa melihat jelas muka orang yang ada didalam sana.

"Mereka sudah bertemu," ucap salah satu orang yang ada didalam.

Sedangkan satu orang yang berpakaian selayaknya seorang guru itu terkekeh, lalu berkata, "Bagus, sebentar lagi permainan akan dimulai."

"Mereka akan menjadi kelinci percobaan kita, setelah keluarga mereka," lanjutnya.

Sedangkan Aza, dia menautkan alisnya. Wajahnya menampilkan raut tidak mengerti, "Maksudnya?"

"Kelin--" ucapan gadis itu tertahan ketika ada seseorang yang mendekapnya dari arah belakang dan membawanya.

Aza tidak berusaha untuk berteriak tapi dia tetap memberontak. Dia tau, kalau saja dia teriak sudah pasti dua orang yang ada didalam itu akan mengetahui kehadirannya.

Merasa sudah lumayan jauh orang itu membawanya. Aza dengan cepat langsung menyikut perut orang tersebut.

"Aghh!!" ringisnya ketika mendapatkan satu sikutan dari Aza.

Disaat Aza ingin menendang orang itu, Jose langsung menahan dan menangkis tendangan Aza.

"Shutt," ucapnya dengan jari telunjuk yang berada didepan bibir cowok itu. "Ini gue!"

"Jose," ucap Aza.

"Lo ngapain bego!" ketus Aza kesal.

Dia kira yang membawanya adalah salah satu dari mereka yang ada didalam. Eh taunya malah anak tikus yang menyeretnya kesini.

Jose mengelus perutnya yang masih terasa nyeri. "Lumayan juga lo," ucapnya.

"Bacot!"

JOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang