14. Tipuan

12 2 0
                                    

Galaksi terbangun, dia melihat jam dinding dirumahnya menunjukkan angka setengah sepuluh malam.

Galaksi memegang kepalanya karena masih setengah sadar. Entah apa yang membuat nya tak nyaman sehingga bangun pada jam segini.

Galaksi memegang perutnya, rasanya lapar karena siang tadi dia bahkan tak makan, tadi pagi dia hanya makan bubur.

Galaksi merogoh kantung celananya, dia hanya memiliki uang 50 ribu di sana. Dia memutuskan keluar untuk mencari makan malam di sekitar rumah nya.

Galaksi mengambil jaketnya dan berjalan keluar dari rumah nya, pekarangan gelap yang hampir di tumbuhi oleh semak belukar karena tak terawat.

Dulu halaman rumah nya ini masih di penuhi oleh bunga bunga yang dirawat kakak dan ibunya, tetapi sekarang, jangan kan bunga, kupu-kupu pun enggan datang ke halaman rumah nya.

Rasanya rindu dengan masa kecil nya, rasanya ingin mengulang waktu untuk mencegah ayah nya datang di malam itu.

Galaksi saat ini berjalan melewati gang kecil yang memang selalu ia lewati untuk pergi menuju supermarket.

Galaksi sampai di depan supermarket, dia langsung masuk kedalam untuk membeli makanan yang bisa untuk besok juga.

Di sisi lain tampak Tanisha, turun dari mobil nya berjalan menuju tempat yang dimaksud oleh pria bernama Rama itu.

Tanisha terhenti di depan sebuah gang kecil, dia sedikit ragu untuk lewat sana, terlebih lagi dia merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

Ting!

Notifikasi handphone Tanisha muncul, ternyata itu adalah sebuah pesan dari pria bernama Rama itu.

"Masuk aja kedalam gang nya, gak ada hantu kok"

Pesan pria itu dari kolom chat di handphone Tanisha.

Tanisha meneguk saliva nya, dia beranikan untuk memasuki gang sempit yang hampir tak ada cahaya. Hanya cahaya bulan yang menyinari nya.

Tanisha berjalan memasuki gang sempit itu. Sudah jauh dia memasuki gang itu, tak ada tanda tanda dari pria itu sama sekali membuat nya semakin takut saat memikirkan hanya dia sendiri disana.

"Hai Tanisha," panggil seseorang dari belakang gadis itu.

Tanisha langsung menoleh dan melihat pria bernama Rama itu membawa dua orang teman prianya dari belakang.

"Rama? ... Kalo gitu, cepat cerita kan. Tanisha gak bisa lama lama di sini," ucap gadis itu kepada Rama.

"Tenang ... Ngomong ngomong, lo cantik banget malam ini," ucap Rama membuat Tanisha mengernyitkan keningnya.

"Ah ... I --- iya, makasih," ucap Tanisha sedikit takut melihat cara pria pria itu menatapnya.

"Sebelum gw ceritain, main main dulu yuk sama kita," ucap pria itu membuat Tanisha semakin mengernyitkan kening nya.

"Main main? Rama ... Tanisha gak bisa lama, Tanisha harus pulang, jadi cepat ceritakan," ucap Tanisha kepada pria itu.

"Ah, gak seru. Gw mau main main dulu sama lo. Baru kali ini gw liat lo pake baju santai, gak pake baju sekolah yang kedodoran. Kalo badan bagus jangan di sembunyiin, dong," ucap Rama sambil mencolek dagu gadis itu.

"Rama! Kamu mau ngapain!" Gertak Tanisha sambil menepis tangan pria itu.

"Lo bodoh sih. Kalo cowok ngajak keluar malam malam di tempat sepi begini, seharusnya lo jangan turuti. Ternyata lo bodoh juga ya," ucap pria itu sambil berjalan menyudutkan Tanisha.

Talaksi (END) (GHS GEN 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang