Saat ini Tanisha dan Galaksi tengah duduk di pinggir lapangan. Mereka membiarkan orang orang yang lewat dan yang memerhatikan mereka.
Tadi, setelah gadis itu menabrak Galaksi, dia langsung pergi begitu saja membuat Galaksi heran. Akhirnya di sinilah mereka setelah Tanisha menceritakan drama yang baru saja ia tonton langsung.
"Orang pacaran memang banyak cobaan nya, ya. Kayak Yuna sama kak Vero, mereka putus karena Yuna menghargai Vany yang juga suka sama Kak Vero," jelas Tanisha kepada Galaksi.
"Jadi?" Ucap Galaksi menatap Tanisha di sebelahnya.
"Kalo kita misalnya pacaran, apa cobaan nya bakal banyak?" Tanya Tanisha kepada Galaksi di sebelahnya itu.
"Memang lo mau pacaran?" Tanya Galaksi balik kepada Tanisha.
"Mau ... Tapi, Galaksi bilang temenan aja karena kita belum cukup umur," ucap Tanisha mengerucut kan bibir nya menambah kesan imut pada gadis itu.
"Boleh, tapi ... Ada syarat nya," ucap Galaksi membuat Tanisha langsung menatap pria itu serius.
"Apa? Tanisha bakal sanggupi persyaratan nya!" Ucap gadis itu semangat.
"Jangan sampe ketahuan sama Mama lo," ucap Galaksi membuat Tanisha langsung mengangguk kan kepalanya.
"Itu mudah, kita bisa pacaran diam diam," ucap Tanisha sambil mengangguk tanda setuju. "Jadi ... Kita sekarang pacaran?"
Galaksi hanya mengangguk kan kepalanya tanda 'iya' membuat Tanisha langsung semangat di buatnya.
"Galaksi jangan pake lo - gw lagi, ya. Pake Aku - Kamu," ucap Tanisha kepada Galaksi yang hanya di balas anggukan oleh pria itu.
Tanisha sekarang tak bisa berhenti tersenyum di buatnya. Memang jadian mereka kali ini terlalu tiba tiba dan biasa saja, tetapi ini adalah momen yang berharga bagi nya.
Sepanjang jam Tanisha terus tersenyum tanpa henti membuat orang orang hanya menatap nya heran.
Tanisha bahkan tak sadar bahwa dua diantara tiga temannya tengah perang dingin saat ini. Dia bahkan tak sadar bahwa ada yang aneh di antara mereka.
Jam sekolah terus berlalu hingga menunjukkan pukul setengah tiga siang. Sekarang sudah waktunya untuk pulang dari sekolah.
Tanisha yang sudah siap berberes langsung berjalan kearah Galaksi yang masih menyusun peralatan sekolah nya.
"Nanti malam, malam Minggu. Jalan jalan, yuk," ucap Tanisha kepada Galaksi yang sudah siap membereskan peralatan nya.
"Malam Minggu? Cafe lagi rame rame nya tiap malam Minggu, jam kerja aku juga di tambah," ucap Galaksi membuat Tanisha mengerucutkan bibirnya.
"Yaudah, gak apa apa. Eum ... Nanti Tanisha datang aja ke Cafe, ya. Galaksi jangan kemana-mana, nanti. Tanisha telpon," ucap gadis itu mengeluarkan handphone nya. "Mana nomor Galaksi."
Galaksi mengambil handphone Tanisha, dia langsung menambahkan nomornya disana.
Setelah menambahkan nomornya di handphone Tanisha, dia langsung mengembalikan handphone itu kepada pemilik nya.
Tanisha melihat layar handphone nya, dia tertawa kecil di buatnya kala melihat nama kontak Galaksi yang di buat nya sendiri.
Punya Tanisha♡♡
628 5242 - 12**Tanisha tertawa kecil di buatnya kala membaca nama kontak Galaksi di handphone nya yang di buat langsung oleh pria itu.
"Kenapa ketawa? Mau di buat punya orang lain?" Ucap Galaksi membuat Tanisha langsung menggembungkan pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Talaksi (END) (GHS GEN 2)
Teen FictionTanisha dan Galaksi yang entah bisa menyatu. ini menceritakan tentang Tanisha, gadis yang selalu mengejar cinta nya Galaksi yang dingin dan misterius. Tanisha, si gadis dengan banyak jepitan bewarna warni di rambutnya sehingga menambah kesan cerah...