Sudah lima belas menit Jaehyun dan Arisha dalam perjalanan pulang, keduanya masih enggan membuka suara.
Jaehyun yang fokus menyetir, dan Arisha yang fokus melamun. Lengkap sudah unsur keheningan di dalam mobil hitam yang membelah jalanan malam itu.
Pernyataan Jaehyun tadi sore ternyata mampu membuat suasana canggung seperti sekarang.
Arisha berterimakasih pada Mama yang memanggil mereka untuk segera masuk dan bersiap-siap melaksanakan ibadah maghrib. Walaupun sedang tidak melaksanakan, setidaknya Arisha ikut masuk.
Tidak terbayang jawaban apa yang akan dilontarkan Arisha jika Mama tidak datang.
Padahal kalau diingat kembali, pernyataan itu masih kemungkinan. Jaehyun sendiri saja belum yakin dengan perasaannya. Harusnya Arisha bisa bersikap seperti biasa.
Mungkin saja Jaehyun yang salah mengartikan rasa. Selama ini Jaehyun sudah menjaganya, muncul rasa sayang itu wajar kan? Bisa saja yang dirasakan Jaehyun itu seperti rasa sayang kepada adiknya.
"Jae," panggil Arisha yang memecah keheningan.
"Ya?" respon Jaehyun.
"Kok jadi diem-dieman sih?"
"Iya lo juga kenapa diem aja?"
Arisha mendengus. "Masa gue yang cari topik?"
"Sejak kapan kita ngobrol mikirin topik?"
Iya juga.
Biasanya pembicaraan mereka mengalir begitu saja.
"Ca, gue ada topik, mau dibicarain nggak?"
Arisha menoleh ke Jaehyun yang fokus menyetir. Perasaannya tidak enak.
"Lo ada dua pilihan." Jaehyun melirik Arisha yang sedang menatapnya juga. "Milih ngelupain semua yang tadi kita bicarain, atau biarin gue ngelanjut ke tahap selanjutnya."
Jaehyun anjir, nggak kelar-kelar.
"Kalo gue pilih lupain?"
"Yaa kita balik kek biasa."
"Yaudah gue pilih lupain," jawab Arisha cepat. Tidak mau tahu dengan pilihan kedua.
Jaehyun diam tidak merespon, hingga beberapa detik kemudian ia mengangguk.
"Kalo berubah pikiran bilang ya," ujarnya sembari tersenyum. Tangan kiri yang sejak tadi memegang setir mulai berpindah. Ia mengusap pelan puncak kepala Arisha, seperti biasa.
Tapi ternyata tidak lagi terasa biasa bagi Arisha. Ia mulai merasakan perasaan aneh.
Sejak kapan senyuman Jaehyun terlihat semenawan ini di matanya?
*****
"Bun."
"Bundaaa," panggil Arisha lagi saat melihat Bunda nya yang masih asyik menonton YouTube di ponsel.
"Kenapa?" tanya Bunda yang terlihat menahan tawa karena tontonan YouTube nya.
Arisha mengerucutkan bibirnya. "Nggak jadi," ujarnya sembari masuk ke dalam kamar.
Ia merebahkan dirinya di atas kasur. Menerawang langit-langit kamarnya yang dipenuhi hiasan berbentuk bintang.
Belum pulih sepenuhnya karena Doyoung, sekarang muncul bibit baru karena Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Special | Jaehyun✓
FanfictionKisah klise sahabat jadi cinta. Started on July 16, 2021. © muppygurl, 2021