13. |• With Busan

80 13 0
                                    

HAPPY READING
💎💎💎




Hyunsuk berbaring di atas ranjang. Diam, ia hanya diam, sementara dunia di sekitarnya terasa gaduh tak menentu. Pikirannya terus mengarah ke kejadian siang hari tadi. Bertanya pada dirinya sendiri, apakah ia membuat keputusan yang benar?Ia terus mereka ulang apa yang terjadi. Tapi lagi-lagi itu membuat pipinya memerah.

Hyunsuk bangun dari pembaringannya, berjalan ke arah jendela. Dimana hujan dengan lembutnya  mengetuk kaca kamarnya. Langit sangat gelap, tidak ada bintang atau bulan yang menyinari malam. Pandangannya beralih ke ponselnya. Pesan dari Jihoon nampak menghiasi latar beranda di ponsel miliknya.

"Aku akan menjemputmu besok pagi, jangan dandan terlalu cantik aku tidak ingin orang lain melirik mu!!"

Jihoon.

Hyunsuk tertawa kecil ketika membacanya. Setelah ciuman di atas atap Jihoon mengajaknya untuk pergi Haeundae. Hal yang sangat menyenangkan bagi Hyunsuk. Kencan pertama di tempat yang sangat ia ingin datangi. Hal itu akan menjadi momen Sangat spesial bagi dirinya.

Hyunsuk tidak ada niat untuk menjawab pesan dari Jihoon. Jihoon pasti juga mengira kalau dirinya sudah tidur. Kebohongan kecil tidak terlalu buruk.

Hyunsuk merobohkan dirinya di atas ranjang. Rasa bahagia seperti menyelimuti seluruh tubuhnya. Ia mencoba untuk memejamkan matanya, tapi tidak bisa. Ia ingin malam segera berlalu. Agar ia bisa bertemu dengan Jihoon lebih cepat.

"Apa yang terjadi dengan diriku?? Kenapa aku tidak bisa berhenti tersenyum!"Batin Hyunsuk.

                     * * * *

Mentari baru menyingsing di langit timur sewaktu Jihoon mengemudikan mobilnya. Belum ada tanda-tanda kemacetan di jalanan Seoul. Maka dari itu ia terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi supaya tak terjebak macet di pagi hari.

Setelah 15 menit perjalanan akhirnya Jihoon sampai di depan rumah Hyunsuk. Di depan gerbang sudah berdiri orang yang berhasil membuatnya berdebar sepanjang malam. Ya dia Choi Hyunsuk dengan setelan biru muda yang ia kenakan membuatnya terlihat seperti siswa TK.

"Kenapa kau terlihat seperti anak TK??" Ucap Jihoon tatkala keluar dari mobilnya.

"Ya Park Jihoon, jangan meledek atau aku ngga akan pergi!!" Ancam Hyunsuk.

"Maaf maaf.., silahkan naik tuan putriku!"Ucap Jihoon sembari membuka pintu mobil.

"Terimakasih my rommate gumiho!!"Sahut Hyunsuk.

"Kok gumiho sih!!"

"Soalnya kamu berhasil membuatku jatuh hati hahaha!!"Ucap Hyunsuk di sertai tawa kecilnya.

Jihoon hanya diam. Tapi tidak dengan hatinya, ia serasa ingin berteriak dan melompat-lompat kegirangan saat ini juga. Tapi demi image ia menahan itu semua.

Jihoon kembali melajukan mobilnya. Meninggalkan rumah Hyunsuk untuk pergi ke haeundae yang berada di Busan.
Mereka sengaja berangkat lebih pagi agar saat sampai di sana matahari tidak terlalu terik.

Di sepanjang perjalanan mereka hanya diam satu sama lain. Suasana canggung memenuhi mobil saat ini. Hyunsuk yang tidak tahu apa yang harus ia lakukan memilih untuk membuka kaca mobil dan menikmati sejuknya angin. Jihoon hanya tersenyum ketika melihat kelakuan pria mungil di sampingnya itu.

[END]Absquatulate : ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang