38. |•good bye

411 23 2
                                    

Budayakan vote sebelum atau sesudah membaca
HAPPY READING
Sorry for typo








"Hyunsuk!"

"Hyunsuka, ahjussi mohon buka matamu!!"

Orang yang terus mereka panggil namanya itu bahkan tidak memberikan respon apapun. Hanya ada pendeteksi detak jantung yang berbunyi di ruangan serba putih itu. Jaehyun terus memandangi wajah Hyunsuk, seluruh tubuhnya berwarna pucat pasi seakan tidak ada lagi kehidupan yang sangat ia harapan.

"Dok apakah dia masih bisa hidup?" Tanya Jaehyun.

"Sangat kecil kemungkinannya untuk hidup, kerusakan otak yang ia alami akan menurunkan semua fungsi tubuhnya"Ucap Jinhwan.

"Dan luka tembakan di tubuhnya semakin memperkecil kesempatannya untuk hidup!!" Tambah jinhwan.

Tak terasa air mata Jaehyun turun membasahi pipinya. Ia sudah menganggap Hyunsuk seperti anak kandungnya sendiri. Melihat Hyunsuk yang terbujur lemas di atas ranjang dengan beberapa selang yang menempel di tubuhnya membuat hatinya sakit.

"Berdoalah Hyunsuk anak yang baik dia pasti akan mendapatkan yang terbaik untuknya!!" Ucap jinhwan sambil menepuk-nepuk pundak Jaehyun.

Jaehyun mengusap air matanya dan mencium kening Hyunsuk.

"Hyunsuka jika kamu ingin pergi ahjussi mohon buka matamu, setidaknya kamu harus mengucapkan salam perpisahan kepada kami, jangan pergi begitu saja!!" Ucap Jaehyun sembari mengusap lembut rambut Hyunsuk.

*****

Bugh

Bugh

Bugh

Jihoon terus diam saja ketika tubuhnya yang penuh luka itu menjadi sasaran empuk pukulan Chanyeol. Ia tidak bisa mengelak atau melawan sekali lagi ini salahnya, kenapa ia tidak menuruti kemauan Hyunsuk untuk berjalan pelan. Kenapa dia bertindak sangat egois tanpa memikirkan apa yang akan terjadi.

"Apa kamu puas melihat Hyunsuk seperti itu?" Seru Chanyeol.

"Maaf Sunbae!!"

"Maaf kamu pikir maaf bisa menyelesaikan semuanya? Lihat sekarang keadaan Hyunsuk dia sedang bertarung untuk tetap bertahan hidup!!" Ujar Chanyeol sambil menendang perut Jihoon.

"Hwwaaaaaw!!!" Seru Jihoon sambil memukul-mukul kepalanya.

Jihoon memeluk kedua kakinya dan menangis sejadi-jadinya. Ia tidak tahu tidak ada gunanya ia menyesal. Semua yang sudah terjadi tidak bisa di ubah.

"Ya Park Jihoon kenapa kamu selalu menyakitinya? Kenapa kamu tidak pernah membiarkan ia bernafas dengan sedikit kebahagiaan?" Ujar Chanyeol.

Chanyeol menjatuhkan dirinya di lantai. Ia tak jauh menyesal dari Jihoon. Air matanya juga membasahi pipinya. Hyunsuk yang selalu tersenyum tiba-tiba berdiri di depannya. Hal itu membuat ia sangat ingin menolak kenyataan yang sedang terjadi di depannya.

"Ya apa kalian akan tetap bertengkar seperti itu!!"

Keduanya mengangkat kepalanya dan menatap namja yang meneriaki mereka dari ujung lorong. Namja itu berlari menghampiri mereka.

[END]Absquatulate : ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang