20. |• Morning light

82 19 0
                                    

Budayakan vote sebelum atau sesudah membaca
HAPPY READING














"Yak lepasin apaan sih tarik tarik sembarangan!!"

"Ini semua rencana kamu kan??" Tanya Yujin dengan pandangannya yang tajam.

"Maksudmu aku membuat Hyunsuk tersesat di dalam sana?? Jangan konyol!!" Ucap Junghwan.

"Dengerin aku baik-baik.., aku tahu kamu sangat membencinya tapi bukan berarti kamu harus membunuhnya!!" Jelas Yujin.

"Aku membenci fakta bahwa dia adalah pacar Jihoon, Jihoon hanya milikku tidak ada yang boleh memilikinya selain aku. Meskipun aku harus membunuh orang itu sendiri!!" Ujar Junghwan.

Junghwan berjalan meninggalkan Yujin yang masih berdiri dengan perasaan khawatir. Ia hanya tidak ingin di jadikan tersangka jika terjadi sesuatu dengan Hyunsuk. Ia memang sangat membencinya tapi rasa kebenciannya tidak begitu besar hingga bisa membuat seseorang mati.

"Ya Seo Junghwan.., dasar brengsek!!" Yujin berjalan menyusul Junghwan yang berjalan meninggalkannya.

*******




Hyunsuk duduk termenung di bawah pohon sambil memeluk kedua kakinya. Ia ingin menangis tapi mencoba untuk menahannya. Sendirian di dalam kegelapan dan di dunia yang sangat asing berhasil membuatnya bergetar ketakutan. Ia tidak bisa berjalan ke depan ataupun ke belakang, semua di depannya tampak sama. Hanya ada pepohonan dan ia juga merasa ada monster yang sedang mengintainya di dalam kegelapan

"Siapapun tolong aku!" Rintih Hyunsuk.

Mata Hyunsuk lurus memandang ke depan. Ia melihat seseorang yang sedang berjalan mendekatinya. Tubuhnya bergetar hebat. Bayangannya akan gumiho langsung terbesit di pikirannya. Masuk akal jika ia menjumpai gumiho di dalam hutan, tapi lebih tak masuk akal jika ia harus kehilangan lever di dalam hutan ini.

"Eotteokhe? apa yang harus aku lakukan?" Ucap Hyunsuk.

Hyunsuk langsung menyembunyikan kepalanya di balik kedua kakinya. Setidaknya ia tidak membuat suara berisik.

"Aku mohon jangan makan aku!"

Hyunsuk mengangkat kepalanya sedikit dan melihat orang itu semakin dekat dengannya.

"Aa Choi Hyunsuk? Akhrinya aku menemukanmu!"

Hyunsuk langsung kepalanya ketika mendengar apa yang orang itu katakan.

"Eo Jihoona!" Hyunsuk langsung berdiri dan memeluk namja yang berdiri di depannya saat ini.

"Jihoona aku sangat ketakutan!!"

"Tidak apa-apa.., ada aku!!" Ucap Jihoon sambil memeluk tubuh Hyunsuk.

Jihoon menuntun Hyunsuk berjalan kembali ke area perkemahan. Rasa khawatirnya sudah berangsur-angsur menghilang. Ia sangat lega sudah menemukan Hyunsuk dalam keadaan baik-baik saja.

Hyunsuk hanya menatap kosong ke depan dan ia membiarkan kakinya berjalan sesuai dengan Jihoon. Rasa ketakutannya masih setia di dalam dirinya.

[END]Absquatulate : ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang