30. |• I will be fine

116 22 1
                                    

Budayakan vote sebelum atau sesudah membaca
HAPPY READING
Sorry for typo






Tepat pukul 5 pagi Hyunsuk membuka matanya perlahan. Ia melihat langit-langit kamarnya. Ia mencoba mengangkat tubuhnya tapi rasa sakit langsung terasa di punggungnya. Hyunsuk mencoba mencerna kembali apa yang terjadi. Basement, dia ingat di ruang itulah rasa sakit di tubuhnya berasal. Kadang ia bertanya pada dirinya sendiri kenapa semua ini terjadi padanya.

Hyunsuk menengok ke meja belajar dan melihat Chanyeol yang sudah terlelap dalam tidurnya. Benar, Namja yang datang dari menyelamatkan saat itu adalah Chanyeol. Hyunsuk mencoba turun dari ranjang tapi belum sempat ia berdiri tegap, ia sudah jatuh terduduk. Seketika Chanyeol langsung membuka matanya.

"Hyunsuka kamu sudah bangun, seharusnya kamu membangunkan ku!" Ucap Chanyeol sambil mendekati Hyunsuk dan mengangkatnya kembali ke ranjang.

"Hyung terlihat sangat lelah jadi aku tidak tega membangunkan mu"Ujar Hyunsuk.

"Tidak apa lagian ini terjadi karena aku!" Chanyeol menundukkan kepalanya.

"Engga kok ini semua bukan karena Hyung, em btw apa Hyung tidak ingin bersiap-siap kita harus pergi ke sekolah!" Ucap Hyunsuk.

"Apa kamu akan pergi? Kondisi mu masih sangat lemah!" Jawab Chanyeol.

"Aku sudah baik-baik saja, pergilah aku juga akan bersiap-siap!" Ujar Hyunsuk.

"Em arraseo!"

Chanyeol beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan kamar Hyunsuk. Saat Chanyeol sudah pergi Hyunsuk langsung menumpahkan semua air mata yang ia tahan. Rasa sakit yang ia rasakan sudah tidak bisa ia tahan. Ia memegangi kepalanya, entah kenapa rasa sakit itu berasal dari sana. Apakah semalam mereka memukuli kepalanya dengan keras.

"Kenapa ini sangat menyakitkan?" Tanya Hyunsuk pada dirinya sendiri.

Dengan tertatih-tatih Hyunsuk berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Sambil menyeret kaki kanannya ia masih memegangi kepalanya yang masih sedikit sakit.

*****

Jihoon mengendarai mobilnya dalam diam. Ia melirik Junghwan yang duduk di sampingnya sambil menyandarkan kepalanya di jendela. Ia tidak tahu bagaimana ia bisa terjebak dalam hubungan yang salah. Rasa penyesalan mulai terbesit dalam benaknya. Dalam benaknya ia bertanya-tanya,Kapan semua ini akan berhenti dan bagaimana reaksi Hyunsuk jika ia mengetahuinya?

"Junghwan-a apa tanganmu sudah baik-baik saja?" Tanya Hyunsuk memecah keheningan.

Junghwan menoleh ke arah Jihoon dan tersenyum."Jangan khawatir aku tidak merasakan sakit jika itu karena mu meskipun aku harus menggorok leherku!"Jawab Junghwan.

Jihoon terkejut dengan jawaban dari Junghwan. Bagaimana ia bisa mengatakan hal seperti itu. Apa Junghwan benar-benar mencintainya sampai rela mati demi dirinya. Sejak kapan Junghwan polos yang ia kenal berubah menjadi psiko yang terlihat sedikit terobsesi dengannya.

Jihoon kembali menancap gas mobilnya. Tidak ada keinginan untuk melanjutkan obrolannya dengan Junghwan. Selain sedikit takut ia juga merasa khawatir jika Junghwan melakukan hal bodoh kepada Hyunsuk demi mendapatkan dirinya.

.

.

.

.

Chanyeol menuntun Hyunsuk berjalan ke kelasnya. Beberapa siswa menatap Hyunsuk dengan tatapan penasaran. Ada juga yang masih menatapnya dengan tatapan merendah seperti dulu.

[END]Absquatulate : ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang